Sekjen Komnas PA Dhanang Sasongko. (Foto: Istimewa) |
NET – Pengungkapan kasus meninggalnya OR, 16, remaja warga
Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan
(Tangsel), kini berkembang menjadi sebuah teka teki. Dari informasi yang
berkembang, OR meninggal lantaran dicekoki pil excimer dan diperkosa. Namun
pihak Kepolisian menggolongkan kasus ini sebagai kasus persetubuhan.
Seperti disampaikan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek)
Pegedangan kasus tersebut merupakan kasus persetubuhan, dan mengklarifikasi
keterangan sebelumnya yang menyebut korban sempat meminta pil excimer dan
sejumlah uang kepada para tersangaka.
"Ya tetap, kita kategorikan persetubuhan. Itu nanti
tergantung dari hakim lah ya, yang akan memutuskan. Iya, kemudian juga di situlah
yang menepis bahwa mereka tidak ada yang namanya memberikan uang. Semula kan
pada saat kita melakukan penangkapan terhadap empat pelaku itu dia mengaku
memberikan uang. Nah setelah kita melakukan penangkapan yang nomor lima itu,
bahwa tidak ada yang memberikan uang," ujar Kapolsek Pagedangan Ajun
Komisaris Polisi (AKP) Efri kepada wartawan, Senin (22/6/2020).
Sementara, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA)
mulai melakukan penelusuran kasus tersebut. Sekertaris Jendral (Sekjen) Komnas
PA Dhanang Sasongko menyebut peristiwa yang menimpa OR gadis 16 tahun termasuk
kejahatan yang luar biasa.
"Mengapresiasi kepada Polsek Pagedangan teterutama Pak
Kapolsek dan jajarannya, Pak Kanit mengungkap kasus yang sungguh termasuk
kejahatan yang luar biasa," tutur Dhanang, usai berkunjung ke kantor Polsek
Pagedangan, untuk melakukan penelusuran kasus tersebut, Pagedangan, Kabupaten
Tangerang.
Dhanang mengatakan penelsuran tersebut adalah sebagai upaya
lembaganya mencari fakta, dengan mengunjungi keluarga korban, dan mendatangi
Polsek Pagedangan untuk menemui para pelaku.
"Jadi kunjungan hari ini, Komnas dalam rangka untuk
mencari informasi dan untuk bisa memberikan informasi dan penguatan kepada
jajaran polsek. Kita akan membantu proses ini, membantu pihak kepolisian untuk
menindak lanjuti kasus ini sampai dengan ke persidangan nanti, kita akan
mendukung," tutur Dhanang.
Sebelumnya, Rumah Sakit Dharma Graha, tempat di mana OR
dirawat akibat mengalami depresi berat sebelum meninggal dunia. Pada saat
dirawat, OR banyak menceritakan kepada pihak rumah sakit mengenai apa yang
terajdi pada dirinya. Seperti disampaikan oleh salah seorang suster yang
merawat OR, yang mengatakan bahwa OR mengaku diperkosa oleh 8 orang.
“Awalnya, dia masih banyak cerita karena masih jelas
ngobrolnya, yang diceritakan dia diperkosa. Pastinya tidak tahu kapan dan di
mana. Cuma dia bilang ada delapan orang termasuk ada pacarnya. Kita sebenarnya
tidak sedalam itu ya. Tapi cuma waktu ganti pempers saja Pak, perawat melihat
warna kemaluannya kemerahan seperti iritasi gitu dan baunya udah tidak wajar. Tapi
tidak ada pemeriksaan mendalam karena bukan kapasitas kami. Karena, kami fokus
ke mentalnya aja,” ujar
suster E beberapa waktu lalu. (*/pur)
0 Comments