Tas penumpang disemprot disinfektan. (Foto: Istimewa) |
NET – Sejumlah Bandara
yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mengoperasikan mesin otomatis
penyemprot cairan disinfektan (disinfectant chambers) ke bagasi tercatat,
trolley di terminal penumpang pesawat, serta nampan di pemeriksaan security
check point.
VP of Corporate Communications PT AP II Yado Yarismano,
Senin (6/4/2020) mengatakan bagasi tercatat dimaksud adalah tas, kopor atau
barang bawaan lainnya milik penumpang yang dimasukkan ke lambung pesawat.
Setelah diturunkan dari pesawat, bagasi itu diletakkan di conveyor belt di
break down area, untuk melewati disinfectant chamber.
“Kemudian dengan conveyor belt yang sama bagasi menuju area
pengambilan bagasi (baggage claim) di terminal penumpang PT AP II saat ini
mengelola 19 bandara yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan,” ujar
Yado Yarismano.
Sementara itu, kata Yado, di dalam terminal penumpang
disinfectant chamber didesain sedemikian rupa agar petugas dapat memasukkan
trolley guna dilakukan pembersihan terhadap virus-virus.
Disinfectant chamber, imbuh Yado, digunakan untuk
membersihkan nampan yang menjadi wadah barang bawaan penumpang untuk masuk ke
mesin X-ray ketika menjalani pemeriksaan di security check point 1 dan 2 (SCP 1
dan 2).
VP of Corporate Communications PT AP II Yado Yarismano
mengatakan pengoperasian mesin otomatis disinfectant chamber ini merupakan
salah satu inovasi dan upaya perseroan menimalisir penyebaran Covid-19 di
Indonesia.
“Penyemprotan dengan cairan disinfektan diharapkan
membersihkan atau menghilangkan virus di bagasi tercatat, trolley dan nampan
x-ray. Di atas itu, kami tetap mengkampanyekan agar mencuci tangan setelah
menyentuh setiap barang, karena cara paling efektif adalah memang mencuci
tangan dengan benar.”
Yado Yarismano mengatakan disinfectant chamber ini dulunya
dipakai bagi traveler dan pekerja bandara dan sekarang seluruhnya dialihkan
khusus digunakan untuk penyemprotan ke bagasi, trolley dan nampan x-ray.
“Seperti kita ketahui bilik disinfektan bagi manusia kini
tidak disarankan oleh WHO dan bahkan dilarang Kementerian Kesehatan. Sejalan
dengan itu, PT Angkasa Pura II berinovasi untuk mengalihkan seluruh
penggunaannya menjadi khusus untuk penyemprotan disinfektan ke bagasi, trolley
dan nampan x-ray. Kami berharap inovasi ini dapat menjaga kenyamanan dan
ketenangan penumpang pesawat,” ujar Yado Yarismano.
Selain penyemprotan disinfektan ke bagasi tercatat, PT AP II
secara rutin juga melakukan penyemprotan di area terminal penumpang pesawat,
area publik, area perkantoran, transportasi publik dan sisi udara di bandara-bandara
yang dikelola perseroan.
Penyemprotan dilakukan oleh petugas sprayer menggunakan
cairan disinfektan yang mampu membersihkan virus dari benda mati.
“Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan di seluruh area
di 19 bandara PT Angkasa Pura II, termasuk ke titik-titik atau benda yang
mungkin sering dipegang oleh traveler atau pengunjung bandara. Mohon doa dan
dukungan masyarakat agar upaya pencegahan penyebaran COVID-19 ini berjalan
lancar,” ujar Yado Yarismano. (*/pur)
0 Comments