Dokter Ati Pramudji Hastuti. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
NET - Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Banten yang
juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Banten DR. dokter Ati Pramudji Hastuti
menjelaskan lima orang yang disampaikan oleh Gubernur Banten Wahidin
Halim adalah merupakan hasil rilis
dari Pusat yang diserahkan kepada
Gugus Tugas Convid-19 Provinsi Banten yang diterima pada Senin sore (16/3/2020).
"Pasien Nomor 35 yang meninggal dunia (MD) yang
disampaikan dalam Laporan Gugus Tugas Covid-19 Dinas Kesehatan Provinsi Banten
berjenis kelamin perempuan usia 57 tahun. Alamat Kecamatan Pondok Aren, Kota
Tangerang Selatan," ungkap dokter Ati yang dilansir dalam Siaran Pers,
Dinas Infokom Banten, Selasa (17/3/2020).
Hal ini perlu diluruskan seiring adanya yang menyebutkan
informasi yang disampaikan tidak benar. Dan dikaitkan dengan kunjungan lurah
dan Camat Pondok Aren kepada keluarga yang dianggap suspect corona oleh mereka
sendiri.
"Pasien Nomor 35 meninggal akibat virus corona
(Covid-19)," ungkap dokter Ati.
Lima orang, kata dokter Ati, yang diinformasikan Pemerintah
Pusat termasuk Pasien Nomor 35 yang rilisnya disampaikan ke Gugus Tugas
Covid-19 Dinkes Banten, pada hari Senin Sore pada 16 Maret 2020 dilaporkannya
kepada Gubernur Banten Wahidin Halim (WH).
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menkes
HK.02.01/Menkes/199/2020 tentang Komunikasi Penanganan Covid 19 bahwa Kepala
Daerah dapat menyebarkan informasi sesuai protokol salah satunya dengan
menginformasikan peta sebaran yang bertujuan untuk langkah antisipasi bagi
masyarakat.
Sementara itu, Gubernur WH menyatakan pemerintah daerah
dituntut masyarakat untuk bisa menginformasikan peta sebaran virus corona agar
masyarakat tahu, antisipasi, serta tidak mudah ke luar rumah jika tidak terlalu
penting.
"Itu sebabnya dikeluarkan KLB (Kejadian Luar Biasa-red) dan kebijakan
belajar di rumah," tegasnya.
"Bahkan, saat ini sedang dibahas soal bekerja di rumah.
Agar penyebaran virus corona tidak berkembang dengan cepat di Banten,"
pungkas Gubernur WH. (*/pur)
0 Comments