Gubernur Banten H. Wahidin Halim dan Tim DLHK dan bahan hand sanitizer. (Foto: Istimewa) |
NET - Akibat terjadinya kelangkaan produk pembersih tangan
(hand sanitizer) di pasaran sejak pandemi Covid-19 mulai masuk ke Provinsi
Banten, Gubernur Banten Wahidin Halim langsung menginstruksikan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) untuk membuat produk tersebut secara
swadaya.
Kegitan itu melibatkan sekira 20 orang pegawai yang bertugas
di laboratorium milik DLHK, kini telah tersedia sebanyak 463 botol hand
sanitizer yang siap untuk dimanfaatkan di sarana-sarana umum (area publik) serta
keperluan darurat lainnya.
“Setelah mempertimbangkan, melihat di lapangan bahwa di
pasar sudah tidak ada lagi hand sanitizer untuk cuci tangan, disinfektan juga
sudah tidak ada, terus juga hand soap, maka kami berkreasi dalam rangka
membantu meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Dari tim LH (Lingkungan
Hidup-red) ada yang mampu meracik, memproduksi kebutuhan antiseptik pembersih
tangan,” ungkap Gubernur, Selasa (24/3/2020).
Menurut Gubernur, memerangi Covid-19 tentu harus dilakukan
dengan berbagai cara, salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaan dan
perlindungan diri serta kebersihan diri. Sebagian besar masyarakat di Indonesia
termasuk Banten mengalami kesulitan untuk memperoleh kebutuhan penunjang
kebersihan salah satunya hand sanitizer. Oleh karenanya, dibutuhkan upaya dan
inovasi untuk melindungi masyarakat dari paparan Covid-19.
“Saya lihat Pemprov punya SDM (Sumber Daya Manusia-re) yang
bisa membuat itu. Maka, saya langsung minta mereka membuatnya. Bahan baku juga
disupport oleh dinas lainnya seperti Dinas Pertanian,” tuturnya
Gubernur berharap dengan bantuan hand sanitizer ini dapat
meringankan rasa kekhawatiran masyarakat Banten akan kelangkaan produk tersebut
di tengah wabah Covid-19. Khususnya bagi masyarakat yang masih beraktifitas di
luar seperti fasilitas umum dan area publik lainnya.
“Semoga segala ikhtiar yang kita lakukan, masyarakat Banten
terhindar dari wabah Covid-19 dan virus ini segera pergi dari negeri kita
tercinta,” ujar Gubernur berharap.
Sampai saat ini, DLHK masih terus berupaya untuk membuat
hand sanitizer tersebut, namun masih menunggu ketersediaan bahan bakunya yang
dibutuhkan dalam pembuatan hand sanitizer. Bahan-bahan yang ada disuplai dari Penyuluh
Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) DLHK, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
Gubernur telah menginstruksikan kepada Dinas Perindustrian
dan Perdagangan serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk berupaya
mendapatkan APD (alat pelindung diri) dan bahan-bahan
untuk pembuatan hand sanitizer
serta disinfektan. (*/pur)
0 Comments