Gubernur Banten H. Wahidin Halim (berdiri). (Foto: Istimewa) |
NET – Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) mengatakan, "Ibadah
haji, sholat, dan lainnya harus dengan disiplin. Ibadah apapun, semangatnya
disiplin."
Hal itu diungkapkan Gubernur Banten dalam Pembukaan Seleksi
Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Banten Tahun 2020 di Aula Badan Perencanaan
Pembangunan Daeran (Bappeda) Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan
Provinsi Banten (KP-3B), Jalan Syech Nawawi Albantani, Curug, Kota Serang, Kamis (5/3/2020).
"Oleh karena itu, disiplin menjadi penting," ujar Gubernur
WH.
Gubernur WH berpesan kepada panitia seleksi untuk tidak
melaksanakan seleksi layaknya ujian pada anak-anak sekolah. Panitia seleksi
diminta untuk lebih memperhatikan kemauan peserta untuk membantu para jamaah
haji yang dibimbingnya.
“Saat ini rasio perbandingan antara pembimbing dan jamaah haji
yang dibimbing belum ideal,” ungkap Gubernur.
Kepada para peserta seleksi, Gubernur berpesan untuk ikhlas
dalam membimbing para jamaah haji. “Mempunyai hati mulia untuk menjadi pembimbing.Kita
akan berkirim surat untuk mengajukan penambahan kuota jamaah haji asal
Banten," ungkapnya.
Warga Banten, kata Gubernur WH, sudah banyak yang masuk
kelas menengah. Hal itu turut ditunjukkan dengan rendahnya tingkat kemiskinan.
Selain itu, untuk mengurangi lama daftar tunggu jamaah haji asal Banten.
Sebagai informasi, lama daftar tunggu
jamaah haji Provinsi Banten pada tahun 2020 mencapai 22 tahun. Artinya, calon
jamaah haji yang daftar pada 2020 baru bisa berangkat pada 2042.
"Kita lanjutkan tradisi para ulama. Kita sekarang
menuntaskan pembangunan Kawasan Kesultanan Banten. Membangun aula di atas lahan
4,5 hektar. Semua aktivitas keagamaan kita pusatkan di sana," jelasnya.
Dikatakan, Kawasan Kesultanan Banten merupakan ikon Provinsi
Banten. Para peziarah Walisongo belum merasa tuntas kalau belum ziarah ke para
wali dan Sultan Banten.
"Makanya, para peziarah saya fasilitasi dengan
melakukan perbaikan. Insya Allah menjadi ikon, bahwa Banten siap dengan
segalanya. Kita kembangkan juga peziarahan Syech Asnawi Caringin. Jalannya kita
lebarkan. Sehingga dari Pintu Tol Serang Timur bisa langsung ke Caringin,"
ungkap Gubernur WH
Menurutnya, Banten pada masa lalu luar biasa. Orang Banten
harus bangga. Bukan hanya pada peran Syeh Nawawi tapi juga peran Kesultanan
Banten yang pada masanya merupakan kerajaan besar di Nusantara.
Gubernur WH menyampaikan program pembangunan lainnya seperti
program sekolah gratis dan pembangunan gedung sekolah, program PBI untuk BPJS
Kesehatan bagi warga tidak mampu, hingga bantuan untuk pondok pesantren.
"Kalau administrasi pesantren benar, anggaran bantuan
saya tambah. Anggaran kita cukup. Cuma
anggaran ada akuntabilitasnya, administrasinya, dan pertanggungjawabannya.
Kalau anggaran kita pergunakan untuk menolong orang, ada saja rejeki. Buktinya
anggaran kita meningkat terus," ungkapnya.
"Doakaan, semoga Banten menjadi baldatun thoyyibatun
warabbun ghoffur. Amiin," pungkas Gubernur WH.
Berdasarkan data Biro Kesra Setda Provinsi Banten, jumlah Petugas Haji Daerah Provinsi Banten 2020
aas Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2020 tentang
Penetapan Kuota Haji Indonesia Tahun 1441 H /2020 M sebanyak 73 Petugas Haji
Daerah/TPHD.
Petugas Haji Daerah/TPHD bertugas membantu Petugas Kloter
yang terdiri atas rekrutmen Kementerian Agama RI yakni Tim Pemandu Haji
Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Serta
rekrutmen Kementerian Kesehatan untuk Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Untuk Petugas Haji 2020 Provinsi Banten total 197 orang.
Terdiri atas : TPHD sebanyak 73 orang, TPHI sebanyak 25 orang, TPIHI sebanyak
24 orang, dan TKHI sebanyak 75 orang.
Sementara itu, jumlah jamaah haji Provinsi Banten
berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2020 tentang
Penetapan Kuota Haji Indonesia Tahun 1441 H /2020 M, sebanyak 9.461 Jamaah
Haji, termasuk TPHD di dalamnya. Rasio petugas haji terhadap jamaah haji di
Provinsi Banten saat ini mencapai 47,6 dari 9.388 jamah haji dibagi 197 petugas
haji. (*/pur)
0 Comments