Gubernur Banten H. Wahidin Halim ketika mengukur suhu tubuh Ketua DPRD Banten Andra Sony. (Foto: Istimewa) |
NET – Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) mengatakan penanganan
virus corona (Covid-19), tidak bisa ditangani sendiri oleh Pemerintah Pusat.
Pemerintah Daerah juga tidak bisa menangani sendiri, harus dibantu unsur lain
seperti TNI dan POLRI.
"Yang saya lakukan, semata untuk kepentingan informasi
publik," ujar Gubernur Banten saat memimpin Rapat Koordinasi Kejadian Luar
Biasa (KLB) Corona (Covid-19) di Wilayah Provinsi Banten Tahun 2020 di Pendopo
Gubernuran Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP-3B), Jalan
Syech Nawawi Albantani, Curug, Kota Serang, Senin (16/3/2020).
Gubernur WH mengatakan untuk keterbukaan informasi, dirinya
menyampaikan informasi berdasarkan Undang-undang Kesehatan. Diinterpretasikan,
apabila ada satu atau dua orang di satu kawasan terkena, sebetulnya satu
kawasan itu sudah kena wabah.
"Kita sudah tetapkan KLB (Kejadian Luar Biasa) Virus
Corona (Covid-19), kita bentuk gugus tugas. Semoga Allah melindungi kita semua.
Amiin. Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan KLB sejak hari Sabtu
(14/3/2020)," ungkap Gubernur WH.
"Tetap waspada! Pemprov Banten telah mengumpulkan
direktur RS dan dokter paru," tambahnya.
Gubernur menyebutkanuntuk SMA/SMK dan SKh Negeri yang
menjadi kewenganan Pemprov Banten sudah diliburkan sejak Sabtu (14/3/2020)
lalu. Berdasarkan pantauan wilayah, kondisi terkini yang berwarna merah di
wilayah Tangerang Raya.
"Kita sudah tetapkan KLB virus corona, kita bentuk
gugus tugas. Perawat dan dokter membutuhkan baju khusus. Rumah sakit membutuhkan ruang isolasi," ungkapnya .
"Secara teknis, nantinya melibatkan BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinas Kesehatan. Untuk dana kebencanaan ini,
jangan lupa dikonsultasikan dengan kejaksaan," tambah Gubernur WH.
Gubernur WH menyarankan kepada pemerintah kabupaten dan kota
untuk mengurangi atau menghindari kontak dengan orang lain dan kerumunan. Satu
orang kena, orang lain yang pernah kontak yang harus disolasi. Harus ada
kesadaran di masyarakat yang batuk untuk menghindarkan diri dari kerumunan dan
kontak dengan orang lain.
"Prinsipnya, Pemprov Banten mendukung sepenuhnya
tindakan kabupaten dan kota antisipasi corona," ungkapnya.
Gubernur WH instruksikan Sekda dan Kepala Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak melakukan perjalanan ke luar daerah,
meniadakan apel, rapat di atas 100 orang laksanakan protap (prosedur tetap)
kesehatan, serta kajian untuk rumuskan pegawai yang dapat mengerjakan tugasnya
dari rumah.
"Kurangi kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan banyak
orang. Masing-masing daerah punya karakter. Kalau lock down, efeknya ke
perekonomian," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari kabupaten dan kota di
Provinsi Banten melaporkan kondisi terkini terkait dampak penyebaran virus
corona (Covid-19) dan langkah-langkah kesiapsigaan dan antisipasi yang telah
dilakukan.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni
mengapresiasi atas tanggapnya Gubernur Banten terhadap situasi saat ini dengan
menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona (Covid-19).
"Kami sebagai pejabat politis, siap mendukung
pemerintah. Terkait anggaran, DPRD siap mendukung yang dilakukan Pemprov Banten
dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi corona," tegasnya.
Sementara itu, Komandan Korem 064 Maulana Yusuf Kolonel Inf.
Windiyatno menyarankan untuk membangun ruang isolasi secara terpisah dari rumah
sakit. Menurutnya, hal ini untuk mengurangi dan menghindari kontak langsung
penderita dengan orang lain. Termasuk menghidari penggunaan peralatan medis untuk pasien lain.
Sedangkan Wakapolda Banten Brigjen Tomex Kurniawan
menyarankan sistem informasi dan pelaporan untuk menjaga kepanikan publik.
Berbicara sesuai kapasitas, untuk mencegah timbulnya hoaks di masyarakat.
Turut hadir Sekretaris Daerah Pemprov Banten Al Muktabar,
Forkopimda Banten, Bupati Serang Rt Tatu Chasana, Wakil Bupati Pandeglang Tanto
Warsono Arban, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, Wakil Walikota Tangerang Syahrudin, Wakil Walikota Tangerang
Selatan Benyamin Davnie, para kepala OPD Pemprov Banten, serta kepala dinas
kabupaten dan kota se-Provinsi Banten. (*/pur)
0 Comments