![]() |
BMK 1957 kumpul sebelum bagikan masker. (Foto: Istimewa) |
NET - Menyikapi langka dan mahalnya masker serta hand
sanitizer di pasaran, Dewan Pimpinan Daerah Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 DKI
Jakarta membagikan kedua barang tersebut secara gratis.
"Pembagian 2.500 masker dan hand sanitizer ini
dilakukan di sekitar Terminal Bus Blok M dan Stasiun KRL Sudirman. Selain untuk
membantu mengatasi kelangkaan, pembagian masker dan hand sanitizer cuma-cuma
ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," ujar Ketua DPD BMK 1957
DKI Jakarta Mohammad Omar Syarief, Jumat (13/3/2020), di Cafe Little League,
Jalan Prof. Joko Sotono, No. 21, Jakarta Selatan.
“Kegiatan sosial ini, kami lakukan adalah untuk membantu
pemerintah khususnya Pemprov DKI Jakarta dalam tindakan pencegahan penyebaran
virus corona sesuai dengan petunjuk protokol dari WHO yakni melalui pembagian
masker dan hand sanitizer yang pastinya berguna bagi masyarakat, tutur Omar
Syarief..
BMK 1957 DKI pun, kata Omar, mengimbau seluruh pihak seperti
spekulan, produsen maupun distributor kedua barang tersebut, tak mengambil
keuntungan dari kondisi memprihatinkan seperti sekarang. "Sebab tindakan
tersebut teramat merugikan masyarakat yang membutuhkan perlengkapan pencegahan
corona melalui masker dan hand sanitizer," ujarnya.
Omar Syarief mengatakan, “Mari sama-sama kita berdoa dan
bekerja sama dalam tindakan pencegahan, penanganan, maupun penuntasan virus
corona. Semoga bangsa kita berhasil melewati ini semua”.
Sementara itu, Sekretaris DPD BMK 1957 DKI Gary Haley
mengajak seluruh elemen pemuda Jakarta bisa ikut membantu pemerintah
menanggulangi corona. "Kami juga meminta pemerintah untuk membuka
informasi sebesar-besarnya terkait pemberitaan kasus tersebut, agar masyarakat
tahu apa yang dapat dilakukan sejak dini agar tidak terpapar virus
corona," ungkap Gary.
Bendahara DPD BMK DKI Jakarta Ronny Bara Pratama mengajak
masyarakat melakukan tindakan-tindakan pencegahan seperti menjaga kesehatan dan
kebersihan tangan, serta menggunakan masker penutup mulut dan hidung ketika
berada di tempat umum.
Ronny pun mengimbau masyarakat tak panik dalam menanggapi
wabah corona, namun tetap waspada. "Saya juga ingin menyampaikan
keprihatinan saya terhadap munculnya pasien positif corona di Indonesia. DPD
BMK DKI berharap agar mereka dapat segera sembuh. Pemerintah pun diharapkan
lebih serius dalam mengatasi penanganan corona di Tanah Air," ujarnya.
Sehingga, kata Ronny, virus yang telah membunuh empat ribu
orang itu tak meluas, seperti yang terjadi di negara lain. Kita harapkan juga
pemerintah mengambil tindakan tegas seperti yang dilakukan negara-negara lain.
Diketahui, pasien positif corona di Indonesia hingga Jumat (13/3/2020) sore
mencapai 69 orang. Empat orang dinyatakan meninggal dunia.
"Mereka tak hanya dirawat dan diisolasi di rumah sakit
di Jakarta, tapi juga di Bali, Solo dan lainnya," ungkap Ronny. (*/pur)
0 Comments