KH Endang Saefudin menyerahkan gerobak kepada salah seorang pedagang. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET- Guna meningkatkan motivasi para pedang usaha kecil
untuk makin bersemangat dalam aktifitasnya sehari-hari berdagang dan berusaha,
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (10/2/2020)
menyalurkan dan mendistribusikan bantuan berupa 10 gerobak kepada para pedagang
usaha kecil.
Penyerahan dan penyaluran bantuan gerobak tersebut
dilaksanakan di halaman kantor Baznas Kota Tangerang Selatan di Jalan Raya
Pondok Benda, Pamulang II.
Ketua Baznas Kota Tangerang Selatan KH Endang Saefudin
mengaktan pemberian dan penyaluran bantuan gerobak tersebut merupakan tahap
awal dari rangkaian penyaluran bantuan total 50 gerobak pada tahun 2020 yang
akan diberikan oleh pihak Baznas Kota Tangsel kepada para pedang usaha kecil
se-Kota Tangsel.
Ketua Baznas Kota Tangsel itu kembali mengajak dan mengimbau kepada seluruh
umat Islam di Kota Tangsel baik yang PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun yang
swasta agar mau membayar zakat, infak dan shodaqoh melalaui Baznas Kota Tangsel
di nomor rekening : 5550777095 BNI Syariah atas nama Baznas Kota Tangsel.
"Beberapa waktu lalu pihak Baznas Kota Tangsel telah
memberikan bantuan modal usaha gratis kepada para pedagang sebesar Rp 500.000 hingga
Rp 1.000.000 kepada para pedagang usaha kecil. Hari ini kembali pihak Baznas
Kota Tangsel menyalurkan dan memberikan bantuan berupa 10 buah gerobak gratis
kepada sepuluh orang pedagang usaha kecil dari total 50 gerobak yang akan
diberikan. Ada pun 50 orang pedagang berbagai macam jenis usaha, seperti bubur
ayam, ketoprak, mie ayam, gado-gado, dan usaha lainnya," ujar KH Endang
menerangkan.
KH Endang berpesan dan mengingatkan kepada para pedagang
usaha kecil untuk jangan sampai terjerat kepada rentenir untuk modal usaha.
Karena sesungguhnya pinjaman modal usaha dari rentenir itu haram hukumnya dan
sangat memberatkan serta menyengsarakan bagi yang meminjamnya.
"Saya sudah turun langsung ke lapangan kepada para
pedagang di pasar. Mereka minjam Rp 100.000 saja untuk modal usaha, dapatnya
cuma Rp 85.000 dan mereka harus mengembalikanya dalam sehari sebesar Rp 120.000.
Itu sangat mencekik para peminjamnya. Padahal mereka para pedagang usaha kecil
punya banyak keperluan dan kebutuhan makan sehari-hari. Jadi, mereka berdagang
hanya untuk mrmbayar hutang saja kepada para rentenir," tandas KH Endang.
Untuk itu, Ketua Baznas Kota Tangsel tersebut berkali-kali
mengingatkan kepada para pedagang penerima bantuan gerobak gratis dari Baznas
Kota Tangsel, agar pemberian bantuan gerobak tersebut benar-benar dapat
digunakan untuk memotivasi diri agar makin bersemangat dalam berusaha mencari
rezeki yang halal untuk keluarganya.
"Mereka para pedagang kecil tidak sendirian, ada Baznas
Kota Tangsel yang akan selalu mendampingi dan memberikan motivasi serta bantuan
secara gratis untuk peningkatan kesejahteraan keluarga mereka,"
pungkasnya. (btl)
0 Comments