Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Parung Lesang Kabupaten Bekasi, Jadi Daerah Langganan Banjir

Polisi ikut mengevakuasi warga dari
ancaman bahaya genangan banjir.
(Foto: Bambang TR/TangerangNet.com)




NET -  Hujan deras sejak Selasa (25/2/2020) malam menyebabkan banjir di berbagai wilayah di Jakarta tak terkecuali di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi juga mengalami kebanjiran yang cukup parah. Seperti banjir parah yang terjadi di daerah Parung Lesang, Desa Pasirranji, Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi, dengan ketinggian air hingga mencapai 3 meter.

"Banjir di Parung Lesang bukan hal baru, bahkan bisa dikatakan sudah langganan banjir bila musim penghujan tiba. Bila banjir tiba ketinggian air rata-rata hingga mencapai 3 meter. Penyebab banjir di Parung Lesang selain diakibatkan oleh luapan kali Cibeet juga dampak dari curah hujan yang sangat tinggi seperti sekarang ini," terang Sudomo Aris Munandar, tim Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, saat berada di lokasi.

Selain Parung Lesang, daerah langganan banjir lainnya di wilayah Cikarang Pusat yakni Desa Pasirtanjung, Hegarmukti, Sukamahi, Cica, dan Pasirranji. Warga yang terjebak banjir di Parung Lesang mendapat bantuan evakuasi dari petugas BPBD Kabupaten Bekasi dan Tim SAR Batalyon D Satuan Brimob Polda Metro Jaya yang turun langsung ke lokasi.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, warga sudah diungsikan ke tempat aman sebelum air naik terlalu tinggi," ungkap salah seorang anggota Yon D Brimob, Ipda Sugito di lokasi banjir Parung Lesang. 

Dikatakannya, selain ke Parung Lesang, Tim SAR juga melakukan evakuasi ke Kampung Kaliulu RT 04 RW 02, Desa Tanjungsari, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. 

"Ketinggian air di lokasi ini mencapai 2 meter lebih," terangnya.

Adapun evakuasi Brimob di Jalan Industri Jababeka, Kecamatan Cikarang Selatan, berhasil mengevakuasi sebanyak 20 warga.

Banjir yang cukup memprihatinkan terjadi di Perumahan Dukuh Bima, Kecamatan Tambun Selatan," ucap Ipda Sugito.

Ketinggian air di perumahan tersebut mencapai 3 meteran dan merata hampir seluruh area perumahan tergenangi banjir.

Evakuasi kloter pertama dilakukan terhadap 8 balita, 11 dewasa dan 3 sakit, 1 orang langsung dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmana menetapkan status tanggap darurat banjir dimulai sejak 25 Februari sampai dengan 2 Maret 2020. Hal ini disampaikannya dalam keterangan resmi di hadapan media usai meninjau wilayah terdampak banjir yang ada di Perumahan Dukuh Bima, Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Selasa (25/2/2020).

"Ya tadi, kita sudah melakukan rapat koordinasi bersama muspida dan dinas terkait, hasilnya status Siaga Darurat Bencana Banjir kita tingkatkan menjadi Status Tanggap Darurat Banjir," jelasnya.

Bupati Bekasi menjelaskan curah hujan yang cukup tinggi sejak beberapa hari lalu menyebabkan bencana banjir terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi, salah satunya di Desa Lambang Sari. Karena curah hujan yang cukup tinggi, menyebabkan bencana banjir terjadi. Laporan terakhir BPBD ada 20 kecamatan di Kabupaten Bekasi yang terdampak bencana banjir.

Eka Supria Atmana mengatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah dan terus melakukan langkah - langkah untuk melakukan penanganan bencana banjir di Kabupaten Bekasi. Dibantu dengan unsur TNI dan Polri serta relawan, jajaran Pemkab Bekasi melakukan evakuasi warga yang terdampak, mendirikan posko bantuan, dapur umum serta mendistribusikan bantuan berupa makanan, logistik, maupun pakaian bersih.

"Selain membantu mengevakuasi korban banjir, kami akan mengaktifkan posko - posko yang ada di kecamatan, desa maupun kelurahan untuk tetap siaga mengantisipasi kemungkinan - yang bisa terjadi, mengingat curah hujan yang masih tinggi.

Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bekasi agar tetap waspada dan berhati-hati, serta menjaga kondisi kesehatan di tengah cuaca dan kondisi seperti ini.

"Jika masyarakat membutuhkan bantuan evakuasi dan lainnya, bisa menghubungi aparat pemerintah setempat," tandasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Tim SAR Batalyon D Brimob Cikarang, Ipda Sugito. "Masyarakat yang membutuhkan bantuan Tim SAR dapat menghubungi nomor handphone saya, bisa telpon langsung atau via SMS dan WhatsApp ke nomor telpon 0812-9612-8044," pungkasnya. (btl)

Post a Comment

0 Comments