Gubernur Banten H. Wahidin Halim menyerahkan dokumen kepada seseorang perwakilan dari pondok pesantren. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) menginstruksi
kepada Biro Kesejahteraan Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Banten saat memberikan pengarahan kepada 130 pondok pesantren yang
akan mendapatkan dana hibah dari Provinsi Banten.
"Segera berikan haknya kepada penerima dana (pondok
pesantren, red). Jangan ditunda-tunda dan jangann sampai ada potongan,"
tutur Gubernur Banten di Aula Masjid Raya alBantani, Kawasan Pusat Pemerintah
Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Albantani, Curug, Kota Serang,
Selasa (18/2/2020).
Pada 2020 Provinsi Banten mengalokasikan anggaran dana hibah
sekitar Rp 117 miliar untuk 3.926 pondok pesantren calon penerima dana hibah.
Masing-masing pondok pesantren bakal mendapatkan dana hibah sebesar Rp 30 juta.
Proses mencairan dana hibah akan ditransfer melalui rekening masing-masing
pondok pesantren penerima dana hibah.
"Penyaluran dana hibah ini jangan sampai ada yang
fiktif. Agar pemberian dana hibah ini bisa tepat sasaran dan bermanfaat bagi
pengembangan pondok pesantren di Banten," ungkap Gubernur WH.
Pada kesempatan itu, Gubernur WH paparkan kegiatan Pemprov
Banten yang sedang membangun wisata religi Kawasan Kesultanan Banten.
"Saya bangun ruang terbuka untuk kapasitas 4.000 orang.
Silakan gunakan untuk para ulama berkumpul di sana. Kita juga akan membangun
peziarahan Syech Asnawi Caringin," ungkapnya.
"Provinsi Banten bersama Kabupaten Tangerang akan
membangun asrama haji yang berlokasi di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Kita
ingin mempunyai asrama haji sendiri sehinga jamaah haji tidak perlu repot-repot
ke Pondok Gede, Jakarta Timur," pungkas Gubernur WH. (*/pur)
0 Comments