Gubernur Banten H. Wahidin Halim saat meneria buku dari Jusuf Kalla (JK). (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) mengatakan, "Membangun
masyarakat akhlakul karimah tugas kita semua. Tidak hanya tugas pemerintah."
Gubernur Banten
mengatakan hal itu pada pelantikan dan pengukuhan Pimpinanan Wilayah
Dewan Masjid Indonesia Provinsi Banten 2019 - 2024 di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan
Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP-3B), Jalan Syech Nawawi Albantani,
Curug, Kota Serang, Rabu (26/2/2020).
Gubernur WH menjelaskan membangun masyarakat akhlakul
karimah merupakan bagian dari visi sebagai Gubernur Banten dan Wakil Andika
Hazrumy. Sebagai bentuk kekaguman kepada para pemimpin terdahulu. Namun demikian, semua pihak dapat turut serta
dalam mencapai masyarakat yang berakhlakul karimah.
"Salah satunya dalam membangun keagamaan yang mendapat
penghargaan dari Kementerian Agama. Termasuk pula penghargaan dari KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi-red) untuk pencegahan korupsi," tutur Gubernur.
Dikatakan, salah satu dampaknya, kini Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten termasuk lima besar nasional.
Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga jelaskan revitalisasi
Kawasan Kesultanan Banten sebagai bagian dari
pembangunan agama. Termasuk pula mengirim tiga orang ahli sejarah Banten
ke Belanda untuk mencari dan menemukan manuskrip dan catatan lainnya tentang
Banten.
"Banyak orang Banten yang tidak tahu sejarah Banten.
Nantinya bisa dipelajari semua," ungkap Gubernur.
"Kita juga akan
bangun gedung 4 lantai. Semua budaya khas Banten kumpul di situ,"
tambahnya.
Pembangunan agama lainnya, kata Gubernur WH, setiap tahun
dianggarkan membangun masjid bagi kampung atau masyarakat yang belum memiliki
masjid.
"Kita juga ada program 1.000 tahfidz untuk pembinaan
imam dan khatib ke desa-desa," pungkasnya.
Gubernur WH mengungkapkan kekagumannya kepada HM Jusuf Kalla
yang pernah menjabat sebagai Wakil President Republik Indonesia ke-10 dan ke-12.
"Sebagai pengusaha kaya, beliau tidak menunjukkan
kekayaannya. Sebagai Wakil Presiden beliau ke luar untuk menjelaskan situasi
yang sulit. Beliau aktif dalam pembangunan agama. Saya suka membaca biogradi
beliau," ungkapnya.
Sementata itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf
Kalla menjelaskan tema yang diangkat
yakni bagaimama masjid dimakmurkan pengurusnya dan bagaimana masjid
memakmurkam jamaahnya.
Kemakmuran masjid, jelasnya, ada tiga hal. Yakni membangun
oleh masyarakat, donatur, atau pemerintah. Kedua, mengurus dan memelihara oleh
pengurus. Ketiga, memakmurkan oleh jamaah masjid.
"Masjid mempunyai fungsi pendidikan, kesehatan,
kemasyarakatan, dan ekonomi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Harian DMI PW Banten HM Rasna Dahlan
melaporkan pengurus yang dikukuhkan merupakan hasil Muswil 2019 untuk Mantapkan
Akselerasi Kemakmuran dan Dimakmurkan Masjid.
Turut hadir pada acara itu Kapolda Banten Irjen Polisi Agung
Sabar Santoso, Kakanwil Kemenag Banten A Bazari Syam, para kepala Organiasasi
Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Banten, tokoh Banten Taufiqurrahman Ruki,
Taufik Nuriman, serta para tamu undangan. (*/pur)
0 Comments