Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Biem Benyamin-Suhendar Jalin Komunikasi Jelang Pilkada Tangsel

Suhendar dan Biem Benyamin: melawan dinasti.
(Foto: Istimewa)


NET - Konstelasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada0 Kota Tangsel mulai mengerucut ke pasangan calon. Menyusul Nama Benyamin Davnie yang dikabarkan digadang-gadang bakal berpasangan dengan Pilar Saga Ichsan, diam-diam Biem Benyamin juga melakukan komunikasi politik dengan Suhendar.

Diketahui Pilar Saga Ichsan merupakan trah Dinasti Banten asal Partai Golkar dan juga anak kandung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

Golkar memang potensial mengusung Benyamin Davnie dan Pilar Saga. Tetapi Biem Benyamin dari Gerindra tak mau ketinggalan, dia juga gencar menjajaki pasangan calon untuk melawan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan pada Pilkada nanti.

Suhu politik jelang Pilkada Tangsel 2020 memang semakin kentara dengan klaim sejumlah bakal calon walikota (Bacawalkot) akan diusung partai politik sebagai kendaraannya pada Pilkada nanti.

Termasuk nama akedemisi Suhendar dari Kampus Universitas Pamulang (Umpam) Tangsel yang dibidik oleh pengusaha Biem Benyamin. Biem beberapa waktu lalu mengklaim sudah mendapat angin segar dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra soal pencalonannya.

Biem Benyamin merupakan putra almahrum legendaris aktor komedi asli betawi yakni Benyamin Sueb.

Pertemuannya dengan bakal calon (Balon) walikota (Walkot) Suhendar berlangsung secara tertutup di kawasan Ciputat Timur, sore kemarin.

Mengenakan kemeja putih, Suhendar hanya didampingi satu orang timnya. Sementara Biem, dengan gaya khasnya memakai kaos singlet warna hitam.

Pembicaraan berlangsung sekitar satu jam ini terlihat cukup serius. Momentum pertemuan dua tokoh ini terasa politis karena dilakukan jelang pembukaan pendaftaran bakal calon perseorangan akhir Februari nanti.

Hal ini bisa saja dimaknai tidak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan mengarah ke pencalonan keduanya saat Pilkada nanti.

Memang dalam keterangannya, Biem menyebut komunikasi dengan Suhendar hanya ajang silaturahmi. Ia mengaku selama ini hanya mengenal Suhendar lewat baliho ataupun spanduk di jalan-jalan. Ketika ada momentum untuk berjumpa, kenapa tidak dilakukan.

“Saya lihatnya Pak Suhendar cuma di jalan-jalan saja. Itu pun karena banyaknya poster beliau yang dipasang. Ketika ada kesempatan bertemu, ya, saya lakukan. Silaturahmi kan sangat bagus,” ujar Biem, Jumat (7/2/2020).

Biem mengaku dalam pertemuan tersebut dibicarakan banyak hal. Terutama gagasan bagaimana mewujudkan Kota Tangsel agar lebih baik lagi.

Masalahnya apa saja dan bagaimana mencari solusi. Persoalan seperti pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya banyak dibahas. Yang pasti ada semangat untuk sama-sama mewujudkan agar kota ini semakin bagus.

Disinggung soal pembicaraan koalisi, Biem enggan berkomentar terlalu jauh. Ini lantaran Suhendar tengah fokus mengumpulkan puluhan ribu KTP sebagai syarat maju dari calon perseorangan.

“Sebentar lagi kan mau dibuka pendaftaran jalur perseorangan. Pak Suhendar lagi fokus di situ. Jadi kita bicara tentang sejumlah persoalan di Tangsel saja. Terutama pendidikan dan kesehatan. Itu saja kok,” ujarnya.

Biem mengaku pertemuan dengan sejumlah bakal calon adalah bagian dari ikhtiarnya untuk menjalin silaturahmi. Nantinya juga bakal ada bertemu dengan tokoh-tokoh Kota Tangsel.

“Saya kan orang politik. Setiap langkah kerap dimaknai secara politis. Bertemu dengan sejumlah bakal calon itu hanya silaturahmi. Ingin mengenal. Kan jadi punya banyak teman juga,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Suhendar. Ia mengaku bertemu Biem juga bagian dari silaturahmi.

“Pak Biem kan senior saya. Sekarang mau Pilkada, kita bertemu bahas banyak hal. Ya, ngobrol-ngobrol saja,” katanya.

Meski begitu, Suhendar mengaku ada kesamaan dalam memandang politik di Tangsel hari ini. Yakni punya semangat pembaruan supaya kota ini lebih maju dan berkembang lagi. (*/pur)




Post a Comment

0 Comments