Ahmad Barata Diminta Mundur Dari Ketua FBR Korwil Kota Tangsel

Baca Juga

Para anggota FBR melancarkan  aksi
demi menyelamatkan organiasi. 
(Foto: Bambang TR/TageangNet.com)

NET - Karena dianggap kurang cakap dalam memimpin ormas Forum Betawi Rempug (FBR) Korwil Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ratusan anggotanya yang terdiri atas 16 Orda se-Kota Tangsel, Senin (24/02/2020) siang, melakukan aksi unjuk rasa di depan taman seberang Giant Bintaro, Pondok Aren.

Mereka menyatakan sikap dan bersepakat mengimpeachment (mosi tidak percaya) dan menuntut agar Ketua FBR Korwil Kota Tangerang Selatan Ahmad Barata mengundurkan diri dari posisinya sebagai ketua. 

Hadir dalam aksi, para anggota FBR Korwil Kota Tangsel tersebut dan seluruh Ketua Orda FBR se-Kota Tangsel dan Panglima FBR Korwil Kota Tangerang Selatan Andi Aferi. Kepada TangerangNet.Com, Andi Aferi mengatakan selaku Panglima FBR akan berusaha menjembatani tuntutan dan juga keinginan dari para anggota di grassroot FBR tersebut.

"Insya Alloh nanti akan saya bicarakan masalah ini dengan Ketua FBR Korwil Kota Tangsel dengan kepala yang dingin serta arif dan bijaksana serta sebaik-baiknya. Mudaha-mudahan masalah internal ormas FBR Korwil Kota Tangsel ini akan dapat diselesaikan pada tingkat wilayah. Jika tidak bisa diselesaikan di wilayah, ya terpaksa masalah ini akan kami bawa ke pengurus pimpinan pusat FBR di Jakarta," ujar Andi Aferi.

Panglima FBR Korwil Kota Tangerang Selatan dalam kesempatan tersebut juga mengimbau dan mengajak kepada seluruh anggota FBR Kota Tangsel untuk tetap bersikap tenang dan menjaga kekompakkan. Dirinya juga berpesan agar jangan sampai masalah internal ormas FBR tersebut ditunggangi oleh pihak ketiga yang akan memanfaatkan situasi menjelang Pilkada 2020 di Kota Tangsel.

Sementara itu, Ketua FBR Korwil Kota Tangsel Ahmad Barata menolak dan tidak bersedia memberikan komentar dan statemen saat dimintai tanggapannya terkait adanya tuntutan dari seluruh orda FBR se-Kota Tangsel yang menghendaki agar dirinya mundur dari posisinya sebagai ketua FBR.

"Biar Panglima saja yang memberikan pernyataan kepada media," ujar Ahmad Barata singkat. (btl)