Petugas Dinas Lingkungan Hidup berupaya mengankut sampah yang terbawa banjir. (Foto: Istimewa/Mu) |
NET - Banjir yang terjadi di Kota Tangerang mengakibatkan
peluapan sampah di sejumlah titik. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan cepat
mengerahkan 105 petugas kebersihan yang dibagi dalam empat tim. Dua tim di
wilayah Ampera, dan dua tim di Daan Mogot, Kecamatan Batu Ceper.
Diketahui, selain puluhan tim yang dikerahkan, DLH
mengerahkan empat unit byson, 21 unit dump truck, 20 unit bentor dan satu unit
ekskavator. “Seluruh petugas fokus pada pembersihan lubang air. Mulai dari
luapan kali, jembatan, gorong-gorong hingga persimpangan rumah penduduk,”
ungkap Kepala DLH Dedi Suhada kepada wartawan, Rabu (1/1/2020).
Dedi mengatakan sejak 31 Desember malam puluhan petugas
sudah turun ke lapangan hingga saat ini. Mengangkut sampah-sampah yang
menghambat saluran atau jalurnya air, sehingga air menggenang semakin tinggi.
“Dari 105 petugas, 61 petugas di antaranya mengoperasikan
alat. Sedangkan 44 petugas lainnya sebagai petugas pembantu pengangkutan
sampah. Sehingga, semua penanganan bisa dilakukan semakin cepat,” kata Dedi.
Semua sampah yang berhasil diangkut, kata Dedi, langsung diangkut
di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa
Kucing. DLH pun mengimbau seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk lebih peka
terhadap lingkungan. Saling menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarang
dan lebih peduli dengan produk-produk yang ramah lingkungan. (*/rls/pur)
0 Comments