![]() |
Petugas BPBD Tangsel ketika akan mengangkut warga korban banjir Graha Raya. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET - Akibat guyuran
curah hujan yang cukup ekstrem dan ditambah oleh luapan air Kali Angke yang
sangat besar ke kawasan Perumahan Graha Raya, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan
Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menyebabkan terputusnya akses
jalan utama penghubung perbatasan antara Kota Tangsel dengan Kota Tangerang, pada
Rabu (1/1/2020).
Hingga berita ini diturunkan jalan utama penghubung Kota
Tangsel dengan Kota Tangerang yang berbatasan antara Kelurahan Paku Jaya (Kota
Tangsel) dengan Sudimara Pinang (Kota Tangerang) terputus total dan tidak dapat
dilewati oleh jenis kendaraan apapun akibat genangan air banjir yang mencapai
setinggi leher orang dewasa.
Paulus Supriyatna selaku Kepala Seksi (Kasie) Kesiapsiagaan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan menyebutkan
saat ini di Kelurahan Paku Jaya atau lebih tepatnya di Kampung Kayu Gede 1 dan
2 yang meliputi sebagian wilayah di RW 04, Cluster Fortune Graha Raya serta
kawasan bisnis ruko Fortune, lumpuh total akibat meluapnya Kali Angke yang
melintasi kawasan perumahan Graha Raya dan juga Kampung Kayu Gede, Paku Jaya.
"Saat ini, kami tim BPBD Kota Tangsel sedang
mengevakuasi kurang lebih 35 orang kepala keluarga yang terjebak genangan
banjir di kawasan ruko-ruko Fortune Graha Raya,” ucap Paulus.
Yang paling terpenting saat ini, kata Paulus, adalah BPBD menyelamatkan terlebih dahulu keselamatan jiwa
dari para penghuni ruko-ruko tersebut serta warga Kayu Gede 1 khususnya. “Dan untuk penanganan
selanjutnya bagi para korban banjir, kami menunggu instruksi dari Kepala BPBD
Kota Tangsel dan juga Walikota Tangsel," tuturnya.
Ditambahkan oleh Paulus Supriyatna, berdasarkan informasi
yang dikeluarkan oleh pihak BMKG bahwa dalam 4 hari ke depan cuaca ekstrem
dengan curah hujan intensitas tinggi masih akan melanda kawasan Jabodetabek
(Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) untuk itu pihak BPBD Kota
Tangsel mengimbau kepada warga untuk
segera mengungsi dari lokasi banjir guna menghindari hal-hal yang dapat
membahayakan keselamatan jiwa yang bersangkutan.
"Segera mengungsi ke rumah sanak family terdekat jika
ada, atau ke masjid-masjid atau rumah ibadah lainnya. Masalah keamanan rumah atau ruko yang
ditinggalkan, para pengungsi tidak usaha kawatir karena pihak Kepolisian
menjamin keamanan tempat tinggal yang ditinggalkan," tandasnya.(btl)
0 Comments