Rumah warga yang terendam banjir di Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang. (Foto: Istimewa/Br) |
NET - Terjadi hujan lebat sepanjang malam, sejumlah titik di
Kota Tangerang mengalami kebanjiran. Pemerintah Kota Tangerang melalui sejumlah
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sigap menangani musibah tersebut. Mulai dari
Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, PUPR hingga Dinas Sosial
(Dinsos) dan OPD lainnya langsung terjun ke lapangan, membantu masyarakat
korban banjir.
Dinas Sosial yang tengah mendistribusikan 1.300 nasi
bungkus, 200 kilogram beras, 200 dus mie instan, 200 liter minyak goreng, 200
sarden, 200 kecap, 22 selimut, 37 pembalut wanita serta 48 diapers. Sementara
itu, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) telah menurunkan 200 personil
serta 16 perahu almunium dan faiber.
“Semua bantuan diturunkan secara merata dan didahulukan
anak-anak dan wanita. Sementara itu, BPBD lebih fokus pada evakuasi masyarakat
dan membantu masyarakat jalur air yang tersumbat di pemukiman warga,” ungkap
Irman Pujahendra, Kepala BPBD Kota Tangerang kepada wartawan, Rabu (1/1/2020).
Sementara itu, Dinkes telah siaga 22 Puskesmas yang
beroperasi 24 jam. Diketahui, sejak Natal Dinkes telah mempersiapkan personil dan
pelrengkapan tanggap banjir sehingga, dalam situasi banjir di sejumlah tiitk
Kota Tangerang Dinkes tidak gagap penanganan.
“Obat-obatan, alat medis, satu Puskesmas sekitar 10 petugas
sudah bertugas, 22 Puskesmas dari 36 Puskesmas telah membuka Posko bantuan dan
kesehatan. Dokter dan bidan pun sudah sigap dalam penanganan ibu hamil atau
melahirkan,” ungkap Liza Puspadewi, Kepala Dinkes.
Diketahui, tak sekadar Posko Dinkes sudah menurunkan seluruh
ambulan untuk membantu BPBD dalam proses evakuasi. “Semua masyarakat dapat
menggunakan semua Puskesmas, semua alat dan obat tersedia. Terlebih oksigen dan
bahan habis pakai, Dinkes dan ratusan petugasnya siap 24 jam menangani
masyarakat,” katanya.
Melihat curah hujan yang berlangsung sejak malam hingga pagi
ini, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, langsung mengecek langsung ke
lapangan.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan tim dalam
penanganan banjir ini hingga saluran air lancar kembali," jelasnya.
Selain itu, Arief juga ikut serta dalam penanganan banjir
dengan membersihkan saluran air dari sampah. Dan tentunya, seluruh tim yang
terdiri dari petugas kebersihan, BPBD, PUPR dan lainnya sudah turun dalam
penanganan banjir.
Sebagai informasi, jika memerlukan bantuan terkait
kegawatdaruratan maka bisa melaporkan melalui layanan 112 atau Aplikasi Laksa.
(*/rls/pur)
0 Comments