![]() |
Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Banten H. Wahidin Halim dan UMKM. (Foto: Istimewa) |
NET – Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) mengatakan, "Produk-produk
UMKM (Usaha Mikro Keccil, dan Menengah-red) di Provinsi Banten sudah bagus
(berkualitas, red). Hanya pengemasan dan pemberian merek yang perlu
ditingkatkan."
Hal itu diungkapkan Gubernur Banten menjawab pertanyaan
wartawan di sela mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau program Membina
Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani
(Persero) di Alun-Alun Kota Cilegon, Jum’at,
(6/12/2019).
"Saya di sini mendorong pelaku UMKM Banten untuk
kreatif. Soal perijinan, itu bisa kita selesaikan," tuturnya.
Gubernur mengatakan pihaknya menginstruksikan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memberi merek atau branding Banten
terhadap produk-produk Banten. Barang atau produk bagus dikemas dengan bagus.
Sehingga produksi barang Banten tidak dibawa ke luar untuk diberi merek di
luar.
Dalam acara yang diikuti ribuan nasabah Mekaar yang
kebanyakan kaum perempuan dan ibu-ibu itu, Presiden Jokowi berpesan kepada
ibu-ibu yang mendapatkan bantuan dari Mekaar dapat memanfaatkan sebaik mungkin,
serta disiplin dalam mengangsur.
Presiden meminta agar nasabah tidak menggunakan uang modal
ini untuk keperluan di luar kegiatan usaha. Untuk itu, Presiden berharap para
ibu-ibu dapat menggunakan modal dari Mekaar digunakan sebaik-baiknya untuk
kegiatan usaha.
"Nabung itu penting. Suami kerja ya, kalau ada tambahan
dari ibu-ibu juga dapat menambah ketahanan ekonomi kita," pesannya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi
melaporkan, khusus untuk wilayah Provinsi Banten sudah ada 237.000 lebih
nasabah progam Mekaar. Selama 2019 ini pembiayaannya mencapai Rp720 miliar. Di
Kota Cilegon sendiri PT PNM memiliki dua
kantor cabang. Jumlah nasabahnya hampir 7.100 aktif dengan total penyaluran Rp23
miliar.
Sebagai informasi, PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
atau PNM telah melayani sebanyak 5.924.736 nasabah Mekaar (Membina Ekonomi
Keluarga Sejahtera) per 06 Desember 2019. Nasabah yang dilayani PNM Mekaar
merupakan perempuan pra sejahtera pelaku usaha mikro. (*/pur)
0 Comments