![]() |
Fitri Hilmiyati saat memimpin rapat. (Foto: Istimewa) |
NET – Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN SM)
Provinsi Banten kini kekurangan tenaga ahli sebagai asesor untuk Sekolah Luar
Biasa (SLB) guna melakukan proses akreditasi.
“Ya, kita sangat kurang sekali
tenaga ahli asesor untuk SLB,” ujar Ketua BAN SM Provinsi Banten Fitri
Hilmiyati kepada TangerangNet.Com, Minggu (3/11/2019).
Fitri Hilmiyati menjelaskan dari jumlah SLB yang ada di
Provinsi Banten, asesor hanya 4 orang. Hal ini tentu tidak sebanding dengan
jumlah sekolah SLB di Banten sebanyak 88 sekolah. Oleh karena itu, BAN SM
Banten membutuhkan tenaga ahli asesor untuk SLB.
Hal itu terungkap, kata Fitri, dalam rapat evaluasi BAN SM
Banten yang dilaksanakan Sabtu (2/11/2019) di Kota Serang. Dalam rapat evaluasi
tersebut dilaksanakan untuk mengetahui apa saja yang akan dilaksanakan setelah
akreditasi tahap kedua usai.
Ketua BAN SM Banten itu menjelaskan ada 250 sekolah lagi
yang harus mengikuti proses akreditasi tahap ketiga, dari jumlah itu 88 SLB dan
selebihnya madrasah. Sedangkan untuk madrasah, secara teknis tenaga ahli asesor
cukup tersedia.
“Asesor untuk madrasah cukup banyak dan tidak ada masalah.
Asesor untuk SLB kita yang kekurangan,” ucap Fitri yang juga dosen Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) di Kota Serang itu.
Lantas apa solusinya? Menurut Fitri, untuk sementara ini
akan diambil dari tenaga ahli asesor lintas. Artinya, asesor lintas adalah
orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses visitasi baik sekolah di
bidangnya maupun ke bidang lain seperti ke SLB.
“Ini solusi sementara waktu. Kita berharap ada penambahan
asesor SLB baru. Kewenangan untuk penambahan
asesor baru ada pada BAN SM pusat sedangkan kita sebagai pengguna. Jadi, kita
berharap BAN SM pusat merekrut asesor baru untuk SLB,” ujar Fitri berharap.
Sekretaris BAN SM Banten Tatang Suharta mengatakan
pelaksanaan visitasi SLB tanggal 11-12 November dan 14 dan 15 November 2019. “Kita
berharap proses akreditasi dapat berjalan sebagaimana yang direncanakan agar
semuanya tuntas,” tutur Tatang. (ril)
0 Comments