Anggota Komisi IV DPRD Lebak berbaur sama warga yang sedang aksi soal jalan rusak. (Foto: Istimewa/Ega) |
NET - Sejumlah anggota DPRD Lebak dari Komisi IV, menemui masa aksi unjuk rasa yang digelar
oleh Aliansi Masyarakat Panggarangan (AMP) di Kampung Mutiara, Desa Cimandiri,
Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Selasa, (8/10/2019).
Di hadapan peserta Aksi, Sekertaris Komisi IV, DPRD Lebak Musa
Weliansyah mengatakan sepakat untuk mendorong pembangunan ruas jalan tersebut.
"Kita sepakat untuk mendorong ini harus masuk ke APBD
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-red) 2020. Semua jangan takut, saya
siap menjaga paling depan. Saya siap mengawal Bapak Ibu semua," ujar Musa
dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Selain itu pula, Musa mengatakan pada 2019 ini tidak masuk
dalam rencana pembangunan kecamatan. Musa mengaku sudah melihat surat dari
Camat Kecamatan Panggarangan sudah mengusulkan untuk 2020 akan masuk APBN
Murni.
"Makanya tahun ini sepakat semua desa, kita dorong
pembangunan untuk lintas kabupaten dulu yang akses lebih maslahat, lebih utama
untuk kepentingan ribuan umat di Kecamatan Panggarangan. Jadi pada dasarnya
Komisi IV jalan tersebut masuk pada APBD murni 2020," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Ika Sukandi, tokoh pemuda Desa
Cibarengkok, mengapresiasi atas kedatangan para anggota Komisi IV. Namun Musa
menekankan agar tahun 2020 jalan tersebut bisa dibangun.
"Kami tunggu pengawalan dan responnya. Intinya 2020 jalan
dibangun. Atau, kami dari 4 desa turun langsung," tutur Ika.
Namun, Ika mengancam
akan mendatangi Kantor Bupati Lebak dan Gedung DPRD Lebak dengan
jumlah yang banyak, jika tahun
2020 ruas jalan ini tidak dibangun.
"Kami bersama-sama warga di empat desa tidak akan
datang untuk menduduki kantor Bupati Lebak dan Gedung DPRD Lebak,"
pungkasnya.
Pantauan di lokasi, aksi yang sempat bersitegang berhasil
bubar setelah penandatanganan surat pernyataan tentang tuntutan masa aksi yang
meminta agar jalan tersebut menjadi prioritas utama tahun 2020. (*/ega)
0 Comments