Ituk Herarindri dan Agus Haryadi seusai menerima SQ Award 2019. (Foto: Istimewa) |
NET - Bandara Internasional
Soekarno-Hatta yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) meraih
penghargaan tertinggi (Diamond Award) di
Service Quality Award (SQA) 2019 yang digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta
Selatan.
Penghargaan ini diraih berdasarkan
persepsi pelanggan yang dihimpun oleh Lembaga riset Carre Service Quality
Monitoring (SQM).
SQ Award 2019 merupakan ajang
penghargaan yang diadakan berdasarkan riset nasional terhadap kepuasan
pelanggan atas ¬Service Quality Index (SQI).
Bandara Soekarno-Hatta tidak hanya dinilai memiliki kualitas terbaik
dalam memberikan pelayanan. Tetapi luar
biasa, dan totalitas untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan, terutama pada
pelayanan digitalnya.
Direktur Pelayanan & Fasilitas
PT Angkasa Pura II (Persero) Ituk Herarindri mengatakan aspek pelayanan di
bandara memang tidak bisa hanya mengandalkan kualitas terbaik saja, tetapi
harus bisa bertransformasi memenuhi kebutuhan pelanggan, seperti self check-in,
digital wayfinding, digital lounge, smart taxi, smart baggage, E-booth
serta smart toilet.
“Tentunya penghargaan ini, merupakan komitmen
atas kerja keras seluruh jajaran. Sekaligus bentuk pengakuan PT Angkasa Pura II
(Persero) dalam memberikan pelayanan
kepada para pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta,” tutur Ituk Herarindri
dalam Siaran Pers yang diterima TangerangNet.Com, Jumat (12/7/201).
PT Angkasa Pura II berharap
pengakuan ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh karyawan Bandara
Soekarno-Hatta dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas.
“Pada masa mendatang, tentunya
capaian kinerja pada aspek pelayanan dan fasilitas dapat terus kami
tingkatkan. Melalui koordinasi intensif
dan optimalisasi lini layanan bersama seluruh pemangku kepentingan, dengan selalu mengedepankan komitmen service
excellence, dalam menyediakan standar layanan
global," terang Ituk.
Keseluruhan tersebut sesuai dengan
program perusahaan 2018, yakni ‘Airport Digital Journey Experience’ dan program
perusahaan tahun 2019 bertajuk ‘Millennial Airport Travel Experience’. Program
itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memberikan customer
experience.
Sementara itu, Executive General
Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan sejak
2017 Bandara Soekarno-Hatta memiliki
gedung pusat kendali terintegrasi yang disebut dengan Airport Operation Control
Center (AOCC) , gedung yang dibangun PT
Angkasa Pura II ini kini dioperasikan sebagai pusat kendali terpadu untuk
berkolaborasi. Mulai dari Airport
Operator, Airline Operator, Air Navigation, dan Authorities_seperti Karantina,
Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian, dan lain sebagainya.
Seluruh operasional, kata Agus,
baik itu sisi udara dan sisi darat dipantau dari AOCC untuk menghasilkan
kinerja yang efektif. Hasilnya terbukti dengan capaian On Time Performance
Soekarno-Hatta yang sangat membanggakan yakni tembus hampir 94 persen.
AOCC tentu saja saat ini menjadi vital, imbuh
Agus, karena seluruhnya termonitor serta dapat terkendali secara operasional
dari sana. Seperti mengatur sumber daya seperti parking stands, boarding gate,
dan check in counter, bahkan dapat menampilkan kinerja jaringan dan perangkat
teknologi informasi dalam mengelola serta mendistribusikan data operasi ke
sejumlah stakeholder, termasuk juga berfungsi untuk memonitor, mengendalikan
dan mengelola kehandalan fasilitas utama bandara.
“Baru-baru ini, kami mengoperasikan Land Transportation Operation
Center (LTOC) di gedung AOCC. Kehadiran
LTOC bisa mempermudah early warning system detection atau deteksi dini yang
cepat dan memberikan respons yang lebih cepat serta memberikan kepastian untuk
melayani pengguna jasa. Kedepan tentu
akan ada pengembangan lagi, di samping lokasi LTOC akan ada ruang khusus untuk
memantau seluruh informasi infrastruktur yang ada di Bandara Soekarno-Hatta,”
tutur Agus. (*/pur)
0 Comments