Calon murid dan orangtua di SMA Negeri 1 Kota Tangerang, menunggu dengan tertib dan sabar. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
NET - Pendaftaran Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Banten
dikeluhkan oleh para orangtua siswa. Pasalnya setelah mereka antre sejak pagi,
tiba-tiba nomor antrean distop oleh panitia PPDB, tanpa pemberitahuan
sebelumnya.
Seperti yang terjadi di SMA Negeri
2, Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang. Untuk dapat melakukan verikasi data
anaknya, para orang tua harus rela mengantre sejak dini hari. Namun tiba-tiba
nomor antrean tersebut dihentikan, tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Sejak pukul 07:00 WIB, kami sudah mengantre. Tiba-tiba sekitar pukul
14:00 WIB nomor antrean tersebut dihentikan sampai nomor 200," ujar Ny Oppy, yang mengaku
mendapat nomor antrean 308.
Akibatnya, Ny Ophy beserta ratusan orangtua siswa lainnya pulang
ke rumah dan harus kembali antre ke sekolah tersebut besok (Selasa,18/6/2019). Padahal, berkas asli
seperti Kartu Keluarga (KK), akte kelahiran anak sudah dikumpulkan panitia
PPDB.
"Mudah-mudahan
berkas-berkas itu aman. Karena, kami tidak mendapat atau terima tanda berkas itu,"
ucap Ny Ophi sembari menambahkan, seharusnya berkas asli itu cukup ditunjukan pada saat verifikasi,
tapi ini tidak.
Ny Ophy menjelaskan seharusnya
dengan sistem PPDB online, para orang tua tinggal mendaftarkan diri via online.
Setelah berhasil mendaftar, mereka tinggal menunggu pengumuman. Apabila
diterima tinggal melengkapi berkas yang diperlukan pada saat daftar ulang seperti
tahun sebelumnya.
Bukan seperti sekarang, orang
tua membuka online hanya untuk mendaftar
dan mengambil formulir. Kemudian
formulir diisi dan diantarkan ke sekolah guna diverifikasi.
Samahalnya yang terjadi di SMAN
14, Kota Tangerang, para orang tua siswa mengeluh lantaran mereka antre sejak
pagi dan nomor antrea dihentikan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 14
Kota Tangerang Nur Nikmat mengatakan untuk PPDB, pihaknya memang membuka dari
dini hari hingga pukul 14:OO WIB. Dan masalah terjadinya antrean yang cukup panjang, karena lamanya proses google map dan verifikasi.
"Kami mohon maaf, tapi
untuk PPDB ini setiap hari kami buka hingga pukul 14:00 WIB," tutur Nikmat
sembari menambahkan, PPDB SMA tahun ini digelar dengan jalur zonasi 90 persen,
prestasi 5 persen dan perpindahan orangtua 5 persen.
"Kalau di sekolah ini
zonasinya untuk calon siswa Kecamatan Benda dan Batuceper. Nah untuk kuota
siswa yang tersedia ada 288 siswa atau 8 rombel," ujar Nur yang juga Humas
SMAN 14 itu.
Sementara itu, di SMAN 1 Jalan
Daan Mogot, Kecamatan Tangerang, proses pendaftaran berjalan lancar dan tertib.
Calon siswa dan orangtua dipanggil dari nomor pendaftaran untuk verifikasi
berkas setiap 20 orang sekali.
“Kalau setiap 20 orang sekali dipanggil,
cepat prosesnya. Saya tadi sampai ini sekitar pukul 06:30 dan sebelum jam 12:00
sudah beres,” ujar Hendri Zein, matan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (DP PDIP) Kota Tangerang.
Hendri datang ke SMAN 1 untuk
mendaftarkan putrinya lulusan SMPN 1 Kota Tangerang, yang mendapat nomor urutan
232. “Alhamdulillah pendaftaran selesai,” ucap Hendri sambil tersenyum. (man/ril)
0 Comments