Tiga serangkai Pawon Semar yang menyelenggarakan Festival Warak Ngendong Semarang di Tangsel. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET- Guna melanjutkan tradisi turun-temurun masyarakat
Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1440
Hijriah atau 6 Mei 2019, di Premier Sport Village De Latinos BSD city, Serpong,
Kota Tangerang Selatan, Paguyuban Wong Semarang (Pawon Semar) selama dua
mulai Sabtu, 4 Mei hingga 5 Mei 2019, menggelar acara "Festival Warak
Ngendog Semarang".
Hadir Mayjen (Purn) H. Hendardji Soepanji selaku Ketua
Umum DPP Pawon Sema didampingi oleh seluruh Ketua DPW Pawon Semar Jabodetabek.
Acara dibuka oleh H. Hendardji Soepanji Pukul 10.00 WIB dan menghadirkan Yok
Sadewo, penyanyi sekaligus pencipta lagu pop legendaris era 90-an serta
diiringi oleh tarian tradisional masyarakat Semarang, tari Denok Semarang.
Hendardji Soepanji menyebutkan Warak Ngendog Semarang
merupakan tradisi akulturasi gabungan tiga budaya antara Jawa, Arab, dan Cina
yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh salah seorang Wali Songo yaitu Kanjeng
Sunan Kali Jogo kepada masyarakat Semarang, tiap menyambut datangnya bulan suci
Ramadhan. Dan kegiatan kali ini merupakan yang pertama kalinya diadakan oleh
DPW Pawon Semar Jabodetabek yaitu DPW Pawon Semar Tangsel, dan untuk
selanjutnya akan diadakan secara bergilirin tiap tahun di 13 DPW Pawon Semar
se-Jabodetabek.
"Dari gabungan tiga tradisi budaya dalam festival
Warak Ngendog Semarang tersebut, merupakan bukti masyarakat Semarang itu dari
dulu hingga sekarang sangat menjunjung tinggi sikap toleransi dan keberagaman
antar-masyarakatnya. Dan dalam kesempatan ini, saya selaku Ketua umum DPP Pawon
Semar Jabodetabek menyampaikan ‘Marhaban Ya Ramadhan dan Mohon maaf lahir dan
batin’, kepada warga Pawon Semar yang beragama Islam dan akan menjalankan
ibadah puasa bulan suci Ramadhan tahun 2019 ini," tuturnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua DPW Pawon Semar Tangsel
Djoko Trihatmoko P. Menurut Djoko, tradisi Warak Ngendog Semarang merupakan
kegiatan dogderan warga Semarang yang beragama Islam dalam menyambut datangnya
bulan suci Ramadhan. Dan dalam kegiatan festival Warak Ngendog Semarang
tersebut diisi dengan berbagai kegiatan yang positif seperti bazar Usaha Mikro
Kecil, dan Menengah (UMKM), lomba mewarnai anak, senam bersama serta lomba
memasak makanan khas Semarang Mangut (masakan aneka jenis ikan).
"Pawon Semar merupakan organisasi Paguyuban Wong
Semarang se-Jabodetabek. Organisasi ini dibentuk sebagai wadah pemersatu
masyarakat Semarang yang tinggal di perantauan Jabodetabek. Untuk menyambut
datangnya bulan suci Ramadhan ini, kami Pawon Semar yang ada di Jabodetabek
ingin ikut serta berpartisifasi seperti warga Semarang saat ini dengan
menggelar dogderan festival Warak Ngendog Semarang," terangnya.
Sementara itu, Yudo Hadianto (Wakil Ketua I Bidang
Organisasi dan Keanggotaan ) serta Imam Sukri (Wakil Ketua II Bidang Pariwisata
Seni dan budaya, Sosial, Kesejahteraan serta Ekonomi Kreatifif) DPW Pawon Semar
Kota Tangsel, kepada TangerangNET.com mengatakan, kegiatan festival Warak
Ngendog Semarang 2019 merupakan forum silaturrahmi warga Semarang yang berada di
Jabodetabek. Festival seni dan budaya tersebut digelar selain untuk meneruskan
tradisi masyarakat Semarang dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, juga
untuk membantu Pemerintah daerah Semarang dalam memperkenalkan obyek-obyek
serta destinasi Pariwisata Kota Semarang kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Khusus untuk DPW Pawon Semar Tangsel, Insya Allah
ke depannya kami akan menjembatani pertemuan antara Pemkot Tangsel dengan
Pemkot Semarang terkait penjajakan kerjasama yang saling menguntungkan antar-kedua
kota tersebut dalam mengembangkan sektor pariwisata masing-masing," tandas
Yudo Hadianto yang juga Kasie pada Dinas Indag Pemkot Tangsel tersebut. (btl)
0 Comments