Gubernur Banten H. Wahidin Halim. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahdin Halim mengingatkan Aparatur
Sipil Negara (ASN) untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membayar
zakat, infaq, dan shadaqah sebelum pulang ke kampung halaman masing-masing.
Gubernur mengatakan hal itu pada pengajian bersama Hari
Peringatan Otonomi Daerah XXIII, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Kesadaran
Nasional, di Masjid Raya Al Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten
(KP-3B), Jalan Syech Nawawi Al-Bantani, Curug, Kota Serang pada Senin
(20/5/2019).
Imbau kepada ASN disampaikan pula oleh Gubernur untuk
membayar zakat, infaq dan shadaqahnya di Baznas Provinsi Banten melalui Baitul
Mal. Karena, pendapatan yang diperoleh dari masyarakat Banten sebaiknya
disalurkan kembali ke masyarakat Banten yang membutuhkan.
"Jangan dibawa pulang kampung, bayar di Banten lalu
silahkan pulang dengan selamat karena didoain sama rakyat Banten dan saya. Bawa
mobil (dinas) silahkan, saya dan Pak Andika paling bijaksana selalu memberikan
kemudahan. Izin cuti silahkan, tapi kalau sudah waktunya masuk ya masuk,"
ujar Gubernur.
Dengan membayar zakat, infaq dan shadaqah, Gubernur meyakini
akan datang keberkahan dalam kehidupan setiap manusia. Setiap keberkahan akan
mendatangkan ketaatan kepada Allah SWT dan menumbuhkan keshalehan dalam diri.
Namun sebaliknya, jika membayar zakat, infaq, dan shadaqah terasa memberatkan,
maka segala yang telah didapat akan selalu terasa kurang.
"Jadi oleh karena itu, saya harap kalian taati aturan.
Pulang kampung silahkan, tanggal 24 Mei saya suruh BPKAD semua sudah dicairkan.
Biar pada mencar ke mana-kemana cari baju lebaran. Nanti liburnya langsung kembali
tepat waktu ya," tutur Wahidin Halim (WH).
Gubernur menambahkan berprofesi sebagai ASN merupakan sebuah
pilihan hidup yang di dalamnya terdapat hak dan kewajiban. Oleh karenanya, ASN
sudah semestinya patuh terhadap peraturan yang telah dibuat dan tidak
mempersoalkannya seperti harus masuk kerja pukul 06:00 WIB, maka patuhilah
dengan ikhlas.
"Kalau masuk jam 06:00 ya, masuk jam 06:00. Jangan
nyinyir karena pasti Gubernur dan Wagub punya tujuan yang baik. Kalau pulang ya
pulang, kumpul dengan keluarga," imbuh Wahidin menyarankan.
Gubernur mengingatkan para ASN untuk tidak lagi terlibat
politik praktis dengan menggunakan simbol-simbol kampanye. Gubernur mengajak
para ASN untuk menghormati proses dan kinerja yang dilakukan lembaga independen
seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mempercayai hasilnya.
"Kita harus sadar bahwa KPU lembaga independen yang
harus dipercaya. ASN harus tetap taat dan loyal kepada negara, siapa pun
pemimpinannya, kita harus loyal. Itu keharusan," tegasnya.
Sementara itu, KH Syibli
Sardjaya menyampaikan tausiah membayar zakat merupakan kewajiban seorang muslim
untuk membersihkan hartanya dari sebagian harta yang menjadi hak muslim yang
lain.
Oleh karenanya, Syibli mengapresiasi langkah Gubernur Banten
yang mengeluarkan kebijakan agar ASN dapat membayar zakatnya melalui Baznas
Provinsi Banten. Dengan kebijakan tersebut, masyarakat Banten bisa lebih
sejahtera dan Banten menjadi provinsi yang baldatun thayyibatun warabbun
ghafuur. (*/pur)
0 Comments