Gubernur Banten H. Wahidin Halim (tengah) duduk bersama pimpinan PB Al Khairiyah. (Foto: Istimewa) |
NET – Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) ingin
mewujudkan Banten menjadi daerah agamis yang dimulai dengan pembenahan kawasan
Banten Lama dan Keraton Kesultan Banten.
“Harapan saya, mewujudkan ‘Banten Daerah Agamis’ dengan
mengawali pembenahan Banten Lama, Keraton Kesultanan Banten.”
Hal itu disampaikan Gubernur Banten dalam acara
Silaturahmi dan Buka Bersama Keluarga Besar Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah di
Aula Pondok Pesantren Al-Khairiyah Jalan Enggus Arja No.1, Citangkil, Kota Cilegon,
Jum'at (24/5/2019).
Setelah Banten Lama, kata Gubernur, selanjutnya pemmbenahan
ke peziarahan Caringin, peziarahan Cikaduen Pandeglang serta peziarahan
lainnya. Para peziarah yang setiap tahunnya mencapai 6 juta orang itu, nantinya
diarahkan ke pusat keagamaan seperti ke pondok pesantren dan tempat keagamaan
lainnya di Banten.
Gubernur WH mengajak hadirin untuk mengirim hadiah pahala
bacaan Surat Al-Fatehah untuk Pahlawan Nasional Brigjend KH Syam'un.yang juga
pendiri Pondok Pesantren Al-Khairiyah, Citangkil Kota Cilegon.
“Saya terinspirasi setelah membaca sejarah perjuangan
beliau. Di tengah kehidupan masyarakat, kondisi geografis dan kesulitan yang
dialami, beliau mewakafkan diri berjuang untuk negerinya. Berjuang untuk
agama,” ungkapnya.
“Jarang sekali kita temukan tokoh seperti beliau,” tambah
Gubernur
Gubernur Banten mengingatkan hadirin untuk tidak
melupakan perjuangan para pendahulu, para orang tua. Terlalu sibuk dengan
pekerjaan dan karir, bisa membuat lupa jasa dan perjuangan para orang tua.
“Puasa menjadi momentum bagi kita untuk mengingat bahwa
masih banyak yang harus kita lakukan. Bersyukur atas keberkahan yang Allah SWT
berikan. Apapun yang diberkahi Allah SW akan semakin meningkatkan ketaatan kita
pada Allah SWT,” ungkapnya.
Menurut Gubernur, fasilitas dan apa yang dimilki Pondok
Pesantren Al-Khairiyah cukup memadai untuk menjadikan pondok pesantren ini maju
di tingkat nasional maupun internasional.
“Ayo kita tingkatkan amalan kita. Kita lakukan dengan
cara yang baik. Insya Allah, Allah memberikan kesempatan,” tutur WH.
Gubernur mengungkapkan rasa syukur Banten sampai hari ini
aman dan tenang. “Saya mohon para kyai
untuk mempersatukan masyarakat kita usai Pemilu 2019 lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB Al-Khairiyah Ali Muijahidin
mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Wahidin Halim yang pada hari ini
seperti Ramadhan tahun lalu, bisa kembali bersama untuk silaturahmi buka
bersama.
Menurut Ali Mujahidin, para kader Al-Khaeriyah yang
terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Banten pada Pemilu 2019 lalu
siap mendampingi Gubernur Banten dalam membangun Provinsi Banten.
Sebelumnya, Gubernur Banten melakukan peresmian rusunawa
lingkungan Pondok Pesantren Al-Khairiyah. Rusunawa untuk para santri itu
merupakan bantuan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan
Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR). Ketika itu, peletakan batu pertama dilakukan
oleh Presiden Joko Widodo pada Ramadhan 1439 H/2018 M lalu.
Selain itu, dilakukan santunan kepada anak yatim piatu.
Kegiatan ini sebagai bukti kepedulian para pejabat dan pemerintah terhadap anak
yatim piatu.
Hadir dalam acara ini, Ketua PB Al-Khairiyah, para
pengurus yayasan di lingkungan PB Al-Khairiyah, perwakilan TNI dan Polri, tamu
undangan, dan para santri. (*/pur)
0 Comments