Tommy Soeharto. (Foto: Istimewa) |
NET - Partai Berkarya diprediksi meraih suara nasional
empat persen dan lolos parlementary threshold
pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, berkat kemampuan partai yang
didirikan Tommy Soeharto mengemas cita-cita luhur almarhum Presiden Soeharto
dengan cara segar, kontekstual, dan santun.
“Berkarya adalah partai Cendana paling sukses,” ujar
Danis Tri Saputra Wibono, Direktur Lembaga Survei INDODATA.
Sebagai peserta baru dalam Pemilu 2019, Partai Berkarya,
partai dengan nomor urut 7 ini, lebih bisa diterima masyarakat dibandingkan
Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai Berkarya menawarkan cita-cita luhur
almarhum Presiden Soeharto, dan masyarakat menerima.
Selama kampanye sebulan terakhir, Tommy Soeharto tak
lelah menawarkan konsep ekonomi kerakyatan dengan kearifan lokal. Ia juga
membina usaha kecil dan menengah (UKM) dengan membuka Toko Grosir Goro di
banyak wilayah di Indonesia.
Siti Hardiyanti Rukmana, biasa disapa Mbak Tutut,
menyambangi banyak desa untuk menawarkan konsep pertanian terpadu, membangun
desa mandiri pangan dan energi, sebagai solusi bagi terwujudnya Indonesia adil
dan makmur. Terlebih, selama 21 tahun sektor pertanian nyaris jalan di tempat,
dan produk pertanian impor membanjiri pasar.
Partai Berkarya tidak sekadar bicara. Tommy Soeharto
membangun Saung Berkarya, sebagai proyek percontohan desa mandiri pangan dan
energi. Bambang Trihatmojo meluncurkan pupuk bregandium technology hypernano
yang lebih efisien dan murah, sebagai solusi meningkatkan produksi pangan.
Di hampir setiap desa yang dikunjungi Mbak Tutut dan
Tommy Soeharto, masyarakat menyambut antusias gagasan Partai Berkarya.
Terakhir, saat berkunjung ke Pesantresn Agrikultur Markaz Syariah, Habib Rizieq
Shihab – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) dan pendiri pesantren – tertarik
dengan semua gagasan yang ditawarkan Partai Berkarya.
Sebagai bentuk apresiasi, Habib Rizieq Shihab mengirim
pesan video untuk Mbak Tutut, Mamiek Soeharto, dan segenap jajaran Partai
Berkarya. Dalam pesan video pendek itu, HRS – demikian imam besar FPI itu biasa
disebut – mendoakan Partai Berkarya lolos parlementary threshold.
Senada dengan Danis, Rico Marbun -- direktur eksekutif
Lembaga Survei Median -- mengatakan Partai Berkarya berpotensi menembus ambang
batas empat persen karena posisinya sebagai pendukung pasangan calon (Paslon)
02 dan pengawal hasil ijtima ulama.
“Posisi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus
menguat sejak debat ketiga, dan semakin kuat pasca debat kelima,” ungkap Rico
Marbun saat diwawancari Sabtu (13/4/2019). “Ini membuat Partai Berkarya cukup
kuat untuk mendapat empat persen suara nasional, dan lolos parlementary
threshold.”
Faktor lain yang membuat Partai Berkarya berpotensi lolos
adalah keterlibatan putra-putri almarhum Presiden Soeharto dalam kampanye
partai. Tommy Soeharto adalah ketua umum Partai Berkarya. Titiek Soeharto aktif
di setiap kampanye Prabowo-Sandi, Mbak Tutut, dan Mamiek Soeharto tak lelah
berkeliling ke banyak wilayah.
Rico Marbun juga mengingatkan ada satu karakter pemilih
di Indonesia yang membuat partai baru bisa mendulang suara, yaitu usai Pemilu
mereka menunggu gebrakan baru partai yang dipilih. (*59/pur)
#IndonesiaBerkarya
#PartaiBerkarya
#EkonomiKerakyatan
#HutomoMandalaPutra
#TututSoeharto
#TitiekSoeharto
0 Comments