Gubernur Banten H. Wahidin Halim memasukkan surat suara yang sudah dicoblos ke kotak. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim menyatakan
pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Provinsi Banten berjalan aman dan
langsung umum bebas rahasia (Luber), Rabu (17/4/2019).
Pernyataan tersebut berdasarkan hasil monitoring langsung
ke lapangan serta laporan yang diterima baik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Banten, Badan Penawas Pemilu (Bawaslu) Banten dan stakeholder lain yang terkait
dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 di Provinsi Banten.
Gubernur Banten berharap para calon yang terpilih
nantinya dapat menyejahterakan masyarakat Banten dan Banten tidak terjadi
konflik yang dapat memicu perpecahan.
Hal itu dikatakan Gubernur usai menggunakan hak pilihnya
di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, yang
kemudian dilanjutkan dengan melakukan monitoring di beberapa TPS di wilayah
Tangerang Raya baik Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang
Selatan (Tangsel).
Berdasarkan pantauan di lapangan, sambil menggendong
cucunya, Gubernur Wahidin Halim mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) 03
Kecamatan Pinang, Rabu (17/4/2019) sekitar pukul 08.00 WIB untuk menggunakan
hak pilihnya dalam Pemilu 2019. Usai mencoblos, Gubernur juga mengunjungi
beberapa TPS di Kecamatan Pinang diantaranya TPS 12, TPS 1, TPS 66 RW 4, TPS
65, TPS 61, TPS 64, TPS 63, TPS 60, TPS 59 RW 6, TPS 57 RW 05, TPS 45 Graha
Raya, dan TPS lainnya.
Di setiap TPS yang dikunjunginya, Gubernur menanyakan
setiap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait pelaksanaan
pemungutan suara seperti kelancaran pelaksanaan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT),
partisipasi pemilih, dan hal lainnya. Secara umum, KPPS melaporkan kepada
Gubernur bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar dengan tingkat
partisipasi pemilih yang tinggi.
Bahkan, Gubernur juga menemukan pemilih disabilitas yang
menunggu giliran mencoblos di salah satu TPS. Di sela monitoring, Gubernur
mendapatkan laporan tentang adanya surat suara di TPS 65 kelurahan Cipondoh Makmur,
saat itu juga Gubernur menghampiri TPS tersebut dan mengecek langsung dan
ternyata hanya ada kerusakan satu lembar surat suara.
"Harapannya, tetap berjalan aman dan Luber, tidak
terjadi konflik sosial dan lainnya, dan yang terpilih nantinya bisa
menyejahterakan masyarakat Banten. Tapi, saya yakin masyarakat Banten itu baik,
buktinya sampai sekarang tidak ada komunikasi terjadinya perpecahan dan
sebagainya," tegas Gubernur.
Wahidin Halim mengatakan dari laporan Ketua RW 6,
pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar bahkan partispasi pemilih yang
masuk sudah hampor 80 persen. Untuk Banten, Gubernur memprediksi partisipasi
pemilih bisa mencapai 70 persen dan itu sudah cukup bagus. Bahkan, golongan
pemilih yang sebelumnya dikhawatirkan akan golput (tidak memilih) justru
berpartisipasi cukup tinggi.
"Jadi masyarakat yang dikhawatirkan golput ini
ternyata tidak golput. Laporan dari Kabupaten Lebak katanya partisipasi juga
bagus, malah di desa-desa itu tinggi lho partisipasinya. Banyak kekhawatiran
orang juga partisipasi pemilih di perkotaan rendah, ternyata faktanya
tinggi," ucap Wahidin.
Gubernur menambahkan tingginya partisipasi pemilih di Banten
dapat diindikasikan tingkat kesadaran politik masyarakat sudah meningkat
signifikan. Hal ini tentu tidak terlepas dari segala bentuk upaya penyelenggara
Pemilu, pemerintah dan unsur stakeholder terkait melalui
sosialisasi-sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap
pentingnya menggunakan hak pilih dalam Pemilu. (*/pur)
0 Comments