![]() |
Mobil penyapu jalan ikut difungsikan demi untuk kebersihan Jalan Syekh Nawawi. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim meminta kepada
seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan pemeliharaan secara
rutin pada jalur Jalan Syekh Nawawi, Kota Serang. Hal ini dilakukan agar ruas
jalan tersebut layak menjadi jalan protokol kelas provinsi standar nasional.
"Saya ingin Jalan Syekh Nawawi ini jadi jalan protokol,
bersihkan secara rutin, perhatikan juga drainasenya. Kalau perlu ada yang dibenerin
ya, benerin," ujar Gubernur Banten pada Rabu (24/4/2019).
Gubernur mengatakansebelumnya dilakukan upaya pembersihan
sampah kota, tanaman liar, spanduk, baligho dan pedagang kaki lima (PKL) liar
pada jalur tersebut, maka pembersihan dan perbaikan drainase juga perlu
diperhatikan. Karena, kondisi jalan yang baik berkaitan erat dengan sistem saluran
air yang juga baik.
"Kalau jalannya sudah bersih, mulus, tapi kalau pas
hujan ikut tergenang kan tidak jadi indah. Makanya harus diperhatikan hal itu,"
tutur Wahidin Halim (WH).
Namun demikian, Gubernur meminta OPD tetap memperhatikan
ketertiban ruas jalan dari spanduk, baligo, dan PKL liar yang memadati dan
mengotori estetika. Bersihkan rumput-rumput liar yang memenuhi median dan bahu
jalan serta menanaminya dengan tumbuhan dan pepohonan yang bagus.
"Biar kelihatan jalan menuju KP3B (Kawasan Pusat
Pemerintah Provinsi Banten-red) itu bersih, asri dan nyaman dilalui. Tidak
malu-maluin. Saya ingin ini jadi jalur protokol, jadi kondisinya harus
selayaknya seperti jalur protokol," ujar WH menegaskan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
(Perkim) Provinsi Banten M. Yanuar mengatakan keinginan Gubernur menjadikan
Kota Serang itu benar-benar sebagai ibukota provinsi termasuk pada tampilan
fisiknya. Sehingga, jalan-jalan provinsi yang ada di Kota Serang harus terlihat
bersih, rapih, dan tertib.
"Secara kebetulan kan ini Kawasan Pusat Pemerintahan
Provinsi Banten ada di Kota Serang. Pak Gubernur ingin jalan sekitar KP3B itu
dari mulai Kebon Jahe-Palima, Palima-Baros dan Jalan Syekh Nawawi ini ingin
dijadikan jalan protokol provinsi tapi bukan kepemilikannya. Artinya, orang
masuk Pemerintahan itu kan keliatan kotanya rapih, ada taman kiri kanannya, bersih,
dari kaki lima," terang Yanuar.
Maka dari itu, kata Yanuar, Gubernur meminta dalam rapat
kemarin agar upaya pemeliharaan terus dilakukan dan pihaknya sudah memberikan
arah kepada para petugas teknis untuk meneruskan upaya tersebut secara rutin
setiap minggu. Sehingga nantinya, setiap orang yang masuk ke KP3B baik itu
melalui Kebon Jahe, Terminal Pakupatan atau dari Pandeglang, akan terasa nyaman
dengan kondisi jalan yang bersih dan mulus serta indah dengan keberadaan taman.
"Upaya ini tidak semata-mata ditangani oleh satu
OPD, tapi dikerjasamakan dengan OPD lainnya juga. Kegiatan bersih-bersih
kemarin juga kan ada Perkim, PUPR, Satpol PP, Dishub, dan dari LHK ada untuk
kebersihannya. Sifatnya pemeliharaan,
sudah diagendakan mobil sweeper (penyapu jalan) itu nanti tidak hanya
menyapu di sini (KP3B), tapi nanti setiap Selasa dan Kamis menyapu dari mulai
Alun-alun sampai ke Ciceri misalnya," ungkap Yanuar. (*/pur)
0 Comments