Qadarasmadi Rasyid saa menerima "Kadeudeuh" dari Gubernur Banten H. Wahidin Halim disaksikan oleh Wakil Gubernu Andika Hazrumy. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim memberikan hadiah
'kadeudeuh' sebesar Rp 10 juta kepada juara II Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ)
tingkat internasional tahun 2019/1440 hijriyah di Kuwait, Arab Saudi dalam
cabang Tilawah dan Tartil atas nama Qadarasmadi Rasyid. Atas prestasi
Qadarasmadi, Gubernur berharap menjadi motivasi dan semangat seluruh pegawai
dan masyarakat Banten untuk senantiasa menerapkan nilai-nilai Al-qur'an dalam
setiap pekerjaan dan seluruh aspek kehidupannya.
Diketahui, Qadarasmadi Rasyid salah seorang peserta MTQ Internasional
cabang Tilawah dan Tartil Dewasa dari kafilah Indonesia. Qadarasmadi mengikuti
lomba pada hari pertama MTQ berlangsung yakni 9 April 2019 dan berakhir pada 17
April 2019 di Kota Kuwait, Arab Saudi. Qadarasmadi berhasil menempati posisi
juara 2 pada cabang tersebut sekaligus mengalahkan 90 negara lainnya. Pemberian
hadiah kadeudeuh dilakukan saat apel peringatan Hari Kesadaran Nasional di
Lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten
(KP-3B, Curug, Kota Serang pada Senin (22/4/2019).
"Saya secara pribadi merasa bangga dengan prestasi
yang diraih salah satu masyarakat Banten di kelas Internasional. Artinya,
Banten diperhitungkan dalam pembangunan agama khususnya dibidang
al-qur'an," tutur Gubernur dalam amanatnya.
Atas prestasi yang diraih Qadar, Gubernur berkeinginan
untuk mencanangkan setiap desa dan kecamatan agar masyarakatnya bisa membaca
al-qur'an. Karena, kata Gubernur, segala sesuatu yang terjadi dan dilakukan
harus kembali pada nilai-nilai Al-qur'an. Gubernur menginginkan agar Al-qur'an
tidak sekadar lantunan yang disampaikan dalam setiap ayatnya, namun berbagai
perusitiwa dan makna yang diceritakan harus menjadi pedoman hidup bagi umat
manusia.
"Kita jadi suami, istri, pejabat, pegawai itu
semuanya sudah termaktub dan tercuat dalam al-qur'an. Dengan mengaplikasikan
nilai-nilai tadi, kita bisa menikmati kehidupan dunia dan akhirat dengan
baik," jelasnya.
Oleh karenanya, Gubernur mengajak seluruh aparatur sipil
negara (ASN) dan masyarakat Banten untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT
dalam setiap kondisi apapun karena begitu banyak nikmat yang telah diberikan.
Seperti hari ini yang patut disyukuri dan bisa menyaksikan perempuan-perempuan
hebat tampil sebagai petugas apel dalam rangka memperingati Hari Kartini. Dan
Kartini telah memperjuangkan hak-hak perempuan sejak lama di tengah suasana
penjajahan dan wanita menjadi budak laki-laki. Namun Kartini mampu keluar dari
jamannya dan memperjuangkan hak-hak wanita agar lebih diperhitungkan.
"Dalam agama dan Al-qur'an dijelaskan hak-hak
perempuan, tidak perlu ada diskriminasi. Sama dengan kita sebagai makhluk yang
dimulyakan, maka harus bisa memulyakan orang lain," tutur Wahidin Halim.
Sementara, penerima hadiah kadeudeuh, Qadaraamadi Rasyid
mengaku sangat berterimakasih atas penghargaan dan perhatian yang diberikan
Gubernur Banten atas preatasi yang telah diraih. Ia bersyukur dapat memberikan
kebanggaan dan membawa harum nama Indonesia yang ia persembahkan untuk
masyarakat Indonesia khusuanya Banten.
Namun, Qadarasmadi berharap prestasi yang telah diraihnya
tersebut dapat dijadikan motivasi bagi seluruh masyarakat Banten khususnya dan
umumnya rakyat Indonesia untuk lebih membudayakan membaca Al-qur'an serta
mempelajarinya lebih dalam.
Ia mengaku takjub dengan penghargaan masyarakat Kuwait
terhadap orang yang mau belajar agama dan Al-Qur'an. Ketika MTQ dilaksanakan
suasana Kuwait terasa begitu khidmat. Bahkan, masyarakat Indonesia yang menetap
di sana, anak-anaknya selalu menyetorkan hafalan Al-qur'an kepada imam besar
dan setiap hafalan dihadiahi dinar (mata uang Kuwait).
"Alhamdulillah, Banten ini diperhitungkan dalam
potensi bidang Al-qur'an. Saya berharap, prestasi ini menjadi motivasi untuk warga
kita agar terus belajar Al-qur'an karena keberhasilan saya juga tidak luput
dari doa-doanya," tutur warga Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, yang
mengaku sempat pesimis ketika mendapat giliran tampil pertama di tengah kondisi
tubuh kurang fit pasca perjalanan jauh. (*/pur)
0 Comments