Ki Gelap Ngampar alias Deni Fajar. (Foto: Istimewa) |
NET – Bukan hanya banyak menuai dukungan rakyat di dunia
nyata, dunia metafisik pun ternyata berpihak kepada Partai Berkarya. Banyak
kalangan dari sisi supranatural percaya, sebagai partai baru peserta Pemilu
Presiden (Pileg) 2019 Partai Berkarya dianggap potensial menjadi partai politik
besar pada kemudian hari.
Dukungan tersebut antara lain terungkap lewat pesan dua
tokoh yang dipercayai masyarakat akrab dengan ‘sisi lain’ dunia nyata tersebut.
Ki Gelap Ngampar, spiritualis dan penasihat Forum
Komunikasi Keluarga Paranormal dan Para Pengobat Alternatif Indonesia (FKPPAI) Jawa
Barat, menerawang bahwa ke depan Partai Berkarya akan menjadi partai yang luar
biasa. “Hal itu dimungkinkan dengan kader-kader yang amanah, bertalenta, dan militant,”
ujar paranormal lulusan fakultas ekonomi dan bisnis sebuah perguruan tinggi
negeri di Bandung, Jawa Barat, tersebut.
Namun, kata
spiritualis kelompok Pagerwangi Sarakan dengan nama asli Deni Fajar itu, perlu
kesabaran dan waktu. “Partai ini akan berjaya setelah tiga kali ikut Pemilu.
Berkarya akan menjadi partai yang membawa bangsa Indonesia menjadi negara gemah
ripah loh jinawi.”
Ki Gelap, yang juga pengurus Dewan Pimpinan Pusat Insan
Sagigi, sebuah komunitas paranormal di Nusantara itu juga mewanti-wanti agar
para pimpinan dan kader Partai Berkarya mampu menjadikan partai tersebut kawah
candradimuka penggemblengan sumber daya manusia. “Bukan hanya buat kader
partai, melainkan bagi seluruh pemuda dan pemudi Indonesia,” ucap Ki Gelap.
Bukan hanya Ki Gelap yang membuka pesan dunia ‘lain’
tentang Partai Berkarya. Habib Sechan bin Mustofa Al Bahar, seorang yang
diyakini sebagian masyarakat Muslim sebagai wali jadzb, beberapa waktu lalu
menyampaikan pesan dunia spiritual soal Partai Berkarya.
Menurut Muhammad Radzie Ali, seorang yang kerap
mendampingi Habib Sechan, bercerita dalam beberapa bulan terakhir Habib sering
minta diantar ke berbagai pelosok dengan kendaraan roda empat. “Hanya hampir
dipastikan Habib tak pernah mau ke luar dari kendaraan. Orang-orang yang datang
menemui Habib yang bertahan di dalam mobil, sering sampai kembali ke rumah,”
kata Radzie.
Berdasarkan banyak cerita yang juga diangkat masyarakat
ke berbagai laman, termasuk You Tube, Habib Sechan memang terkenal seringkali
berlaku ‘nyeleneh’.
Namun, kata Radzie, ada yang menarik saat Habib melakukan
perjalanan keliling-keliling Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi), Minggu, 7 April lalu. Sore itu mobil yang ditumpangi Habib atas
instruksinya sepanjang perjalanan, bergerak menuju Cipinang Muara, Jakarta
Timur.
Pada suatu titik di Cipinang, Habib minta
berhenti. Tak biasa, Habib Sechan membuka pintu mobil dan ke luar.
Ia berjalan menuju sebuah rumah yang menggelar tenda di halamannya. Ternyata
rumah tersebut tempat tinggal Habib Zein, seorang kader dan caleg dari Partai
Berkarya.
“Habib masuk, minta makan. Padahal acara baru akan
dimulai malam harinya, bukan sore saat kami datang,” kata Radzie.
Permintaan Habib tentu saja membuat tuan rumah pontang
panting menyediakan. Mereka sempat membaca tentang Habib Sechan dari berbagai
media, dan berkenan memenuhi permintaan Habib.
Bukan sekadar makan, kepada sahibul bait Habib pun
meminta pengeras suara. “Habib pun berceramah singkat,” kata Radzie.
“Isinya, selain memberikan dorongan kepada Partai
Berkarya, juga mendoakan keberkahan buat seluruh bangsa.” (*58/pur)
0 Comments