Dion Hardi: sebagai panutan. (Foto: Istimewa) |
NET - Dion Hardi, calon legislatif (Caleg) DPR RI untuk
daerah pemilihan (Dapil) Lampung II, hanya punya satu alasan untuk bergabung
dengan Partai Berkarya.
"Saya mengagumi almarhum Presiden Soeharto," ujar
Dioan Hardi kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).
Partai Berkarya, kata Dion Hardi, didirikan Tommy Soeharto
-- putra bungsu Presiden Soeharto -- dan didukung Keluarga Besar Pak Harto.
Lebih dari itu, Partai Berkarya mengemban cita-cita luhur Pak Harto, menjadikan
Indonesia mandiri pangan dan energi.
"Partai Berkarya menjadikan Pak Harto sebagai panutan,
dan saya mengagumi Pak Harto," ucap lelaki yang pernah duduk di kursi DPRD
Lampung dari partai lain ini.
Kesejahteraan rakyat saat ini, menurut Dion Hardi, mengalami
penurunan. Sektor pertanian tidak terbangun, yang menyebabkan Indonesia terus
impor pangan.
"Kita tidak boleh terus-menerus mengandalkan impor
pangan. Jika saya dipercaya rakyat Lampung dan terpilih sebagai anggota DPR RI,
saya akan berusaha berpartisipasi mewujudkan Indonesia yang mandiri pangan,
adil, dan makmur," ujarnya.
Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto, punya solusi
untuk mewujudkan Indonesia mandiri pangan.
"Konsep ekonomi kerakyatan dengan kearifan lokal, dan
penyediaan pupuk Bregandium dibekali dengan teknologi hypernano itulah yang
akan menjadi andalan," tutur Dion Hardi.
Uji coba di sejumlah desa memperlihatkan pupuk Bregandium
mampu meningkatkan hasil panen sebesar 30 persen. Jika pupuk digunakan merata
di seluruh Indonesia, bukan tidak mungkin hasil panen meningkat serempak, dan
swasembada beras bukan isapan jempol, kata Dion.
Dion juga mengomentari kondisi saat ini yang carut-marut.
Pertumbuhan ekonomi tidak signifikan, pertanian terabaikan, dan hukum yang
belum adil ke semua lapisan masyarakat.
Menurutnya, semua itu harus diperbaiki. Dimulai dari
perbaikan ekonomi, dengan meningkatkan penghasilan rakyat kecil dan membuka
lapangan kerja. Jika keduanya terpenuhi, perbaikan berikut segera menyusul.
"Pada akhirnya, Indonesia akan bangkit dan punya
martabat di level regional dan internasional," tutur Dion Hardi. (*43/pur)
#IndonesiaBerkarya
#PartaiBerkarya
#EkonomiKerakyatan
#HutomoMandalaPutra
#DionHardi
0 Comments