Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wahyul: Pemilih Cerdas Tidak Akan Pilih Mantan Koruptor

Ketua KPU Banten Wahyul Furqon (baju merah
marun) menyerahkan souvenir kepada UMT yang 
telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi.
(Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com)


NET – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten Wahyul Furqon mengatakan pemilih yang cerdas  akan memilih calon anggota legislative (Caleg) pada Pemilu 2019 yang berkualitas yakni bukan mantan koruptor.

“Pemilih yang cerdas pasti tidak akan memilih mantan koruptor dari partai politik apa pun dia,” ujar Wahyul Furqon pada acara KPU Goes To Campus di Kampus Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Cikokol, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Kamis (14/2/2019).

Di hadapan sejumlah peserta terdiri atas mahasiswa UMT dari berbagai fakultas itu, Wahyul mengatakan sejak beberapa bulan belakangan ini KPU Banten sudah berulang kali didatangi lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang anti-korupsi, mereka meminta agar KPU Banten pro-aktif melakukan sosialilasi terhadap pemilih agar tidak memilih mantan koruptor.

“Tentu saja masukan dari masyarakat baik secara perorangan maupun atas nama LSM ditampung. Oleh karena masukan tersebut  sesuai dengan program KPU sehingga tinggal melaksanakan saja,” ucap Wahyul yang tampil dengan moderator Amiludin Assaefi.

Wahyul pun bertanya kepada para peserta, ada berapa caleg mantan koruptor yang telah diumumkan oleh KPU RI dan berapa orang dari Provinsi Banten? “Bagi tau akan mendapat hadiah souvenir,” ucap Wahyul.

Wahyul menjelaskan ada 49 orang caleg berstatus mantan terpidana korupsi pada Pemilu 2019.
Sebanyak 16 caleg mantan napi korupsi tersebar di  tingkat DPRD Provinsi, 24 DPRD Kabupaten/Kota, dan 9 caleg di tingkat DPD RI.

Sedangkan caleg mantan korupsi di Provinsi Banten, kata Wahyul, ada 6 orang yakni Heri Boelanu caleg DPRD Pandeglang 1 nomor urut  9 dari Partai Golkar, Dede Widarso caleg DPRD Pandeglang 5 nomor urut 8 dari Partai Golkar, Desy Yusandi  dicalonkan di DPRD Banten 6 nomor urut 4 dari Partai Golkar.

Selanjutnya Agus Mulyadi R. dicalonkan untuk DPRD Banten 9 nomor urut  5 dari Partai Golkar, Jhony Husban untuk DPRD Kota Cilegon 1 nomor urut 4 dari Partai Demokrat, dan Bahri Syamsu Arief untuk DPRD Kota Cilegon 2 nomor urut 1 dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Heni, dari Fakultas Keguruan UMT, mengaku senang mengikuti kegiatan sosialisasi dengan tema “Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula”. “Saya mendapatkan informasi yang cukup pada Pemilu Legislatif dan Presiden. Apalagi kita sebagai mahasiswa diminta menjadi pemilih yang cerdas,” tutur Heni sembari tersenyum.

Senada dengan Heni, Muthalib dari Fakultas Ekonomi UMT menyebutkan kegiatan sosialisasi hendaknya lebih sering dilakukan terhadap pemilih pemula sehingga menjadi daya tarik untuk berpartisipasi dalam Pemilu dan memberikan hak suaranya pada hari penoblosan.

“Bagus kalau sosialisasi sering dilakukan dengan sasaran berbeda tapi tetap pada kalangan mahasiswa,” ujar Muthalib.

Sebelumnya, sebagai nara sumber tampil yakni Auliya Khasanofa, Wakil Dekan Fakultas Hukum (FH) UMT. Namun, karena Auliya harus berangkat ke Bengkulu untuk menghadiri Tanwir Muhammadiyah sehingga tidak sampai selesai acara. (ril)

Post a Comment

0 Comments