Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

WH Hapus "Wajah Kumuh" Stadion Benteng Di Kota Tangerang

Stadion Benteng di Jalan TMP Taruna.
(Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com)


NET – Sejak lama masyarakat Kota Tangerang menunggu status Stadion Benteng menjadi milik klub si Bayi Ajaib: Persikota Tangerang. Bukan tanpa sebab, selain sebagai markas pembinaan, Stadion Benteng bagi suporter Persikota Tangerang dengan julukan Benten Mania (Betman) mengantongi nilai prestasi di blantika sepak bola.

Stadion Benteng berlokasi di Jalan Taman Makam Perjuangan (TMP) Taruna diketahui sempat dipakai untuk pertandingan home antara Persatuan Kota Tangerang (Persikota) dan Persatuan Sepakbola  Kabupaten (Persita) Tangerang saat kompetisi liga Indonesia bergulir beberapa tahun silam.  

Setelah Stadion Benten ditinggal oleh Persikota dan Persita karena dilarang digunakan untuk pertandingan sepakbola agenda Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), pun menjadi merana. Lebih parah lagi, kepemilikan Stadion Benteng tidak selesai  diproses dalam satu periode kepala daerah diselesaikan oleh Ahmed Zaki Iskadandar-Hermansyah sebagai Bupati dan Wakil Tangerang dengan Arief R. Wismansyah dan Sahrudin sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangerang.

Syukurlah setelah H. Wahidin Halim menjadi Gubernur Banten, sekarang proses penyerahan asset sarana olahraga rakyat dari Pemkab ke Pemkot Tangerang yang sempat alot dalam negosiasi penyerahan itu sudah mulai terwujud dengan inisiatif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sebagai fasilitator. 

Penandatangan agenda penyerahan aset hibah dihadiri Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Arief R. Wismansyah selaku Walikota Tangerang pun berlangsung beberapa waktu lalu. Wahidin Halim (WH), Ahmed Zaki Iskandara (Zaki), dan Arief R. Wismansyah (Arief) pun seusai penandatanganan berwajah sumringah, riang gembira.

“Pak WH tandatangan, soal (penyerahan asset,red) ini kan wasitnya, Gubernur Banten,” tutur Zaki saat acara penandatanganan penyerahan asset antara Pemkab dan Pemkot Tangerang.   

Stadion yang berdiri di atas lahan seluas 44.000 meter persegi  di Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Sukasari, Kecamatan Tangerang, sejatinya memang dibangun oleh Pemkab Tangerang dengan rencana daya tampung hingga 25.000 penonton.

Pantauan wartawan, kondisi stadion pada kursi penonton di tribun VIP dan lainnya tidak terurus. Kondisi di luar dan dalam stadion juga banyak tumbuh rerumputan menjadi semak blukar, ada sejumlah pohon yang bahkan sudah tumbuh liar dan besar dibiarkan.  

Sejarah nama seperti Tema Mursadat, Isnan Ali, Mukti Ali Raja, Firman Utina, Ilham Jaya Kesuma, Zaenal Arief, Nova Zainal, Aliyudin dan lainnya serta coach Benny Dolo atau Rahmad Darmawan padahal pernah tercatat menjadi bagian sejarah atmosfir prestasi sepak bola Tangerang serta nasional. 

“Sejak saya menjadi Walikota Tangerang lama menunggu status stadion diserahkan ke Pemkot Tangerang,” ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mantan Walikota Tangerang dan Manajer ‘Bayi Ajaib’ julukan Persikota Tangerang kepada wartawan ditemui di kediamannya di Jalan H Djiran, Pinang, Kota Tangerang, Minggu (9/12/2018).   

Sebagai Walikota Tangerang saat itu, WH mengaku prihatin lantaran menjadi tanggung jawab pihaknya untuk mengelola, mengurus dan memperbaiki stadion. Lagi pula karena stadion Benteng berada di Kota Tangerang. 

“Kita malu, karena stadion berada di Kota Tangerang. Khawatir nanti dianggap dari luar, Pemkot Tangerang tidak bisa mengurus. Ya dari dulu mandek sejak gubernur lalu-lalu belum diselesaikan. Ini memang niat saya, kalau jadi gubernur mengakomodir proses status kepemilikan Stadion Benteng dari Pemkab ke Pemkot Tangerang,” ucapnya.

Ke depan tandas WH, setelah penyerahan hibah aset harus banyak bermanfaat kepada masyarakat. Pasalnya dalam Undang-undang hak fasilitas
publik kepada masyarakat harus terlayani juga.

Dadi Budaeri Sekda Kota Tangerang ditemui wartawan soal kelanjutan realisasi renovasi pembangunan stadion mengatakan, Pemkot Tangerang akan melakukan uji kontruksi bangunan lebih dahulu setelah diserahkan.

“Penyerahannya kan Insya Allah akan selesai 10 Desember 2018. Tapi, kita akan uji kontruksi lebih dahulu yang dilakukan oleh Puslitbang pemukiman, lalu bisa dianggarkan,” ujar Sekda, Jumat (7/12/2018).

Pada 2019 akan dianggarkan mimimal diusahakan bisa masuk dalam APBD perubahan. Rancangan stadion akan tertutup, pada 2020 akan dimulai pembangunan kontruksinya, pada 2021 rampung selanjutnya 2022 bisa depergunakan. 

Nantinya, kata Dadi, Stadion Benteng diperuntukan hanya untuk sejumlah cabang olahraga seperti cabor bulutangkis, basket serta lainnya.  Sebab untuk stadion sepakbola akan dibangun di wilayah Kecamatan Neglasari atau Benda.

“Stadion sepakbola rencanyanya akan dipindahkan di Neglasari atau Kecamatan Benda, progresnya akan dipercepat untuk kegiatan Porprov Banten. Pemkot akan membangun 4 titik wilayah besar untuk sekitar 40 venue cabang olahraga,” tandas Dadi. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments