Pribudiarta Nur Sitepu dan Sachrudin menanam pohon "Gerakan Reformashe" (Foto: Man Handoyo/TangerangNet.Com) |
Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin mengatakan Gerakan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang sudah lama dilakukan masyarakat
Kota Tangerang adalah awal dari banyaknya gerakan terkait lingkungan yang mulai
dirasakan manfaatnya. Dan kaum perempuan mengambil peran penting dalam
perubahan budaya yang menuju kebaikan di lingkungan keluarga.
"Perubahan yang terkecil itu dari keluarga, makanya
peranan ibu begitu besar. Mulai dari kesehatan dan kebersihan semua harus
dibudidayakan dari keluarga," ujar Sachrudin di depan para tamu udangan
dan warga Kampung Hijau Jalan Rusa Raya RW 09, Cibodas Baru, Jum'at (2/11/2018).
Sachrudin menyatakan dukungannya pada Gerakan Reformashe
yang dicanangkan oleh KPPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak) karena sasaran yang dituju adalah untuk membawa perubahan di
lingkungan keluarga ke arah yang lebih baik.
"Kita dukung apa yang dilakukan KPPPA, Pemkot dan
seluruh lapisan masyarakat terus melakukan perbaikan dan pembinaan, semoga
semangat membudayakan lingkungan yang ramah anak, perempuan, dan disabilitas
bisa membawa Kota Tangerang semakin sejahtera," ucap Sachrudin.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (KPPPA) Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan terpilihnya
Kota Tangerang dalam Gerakan Reformashe karena masyarakat dan program
Pemerintah Kota Tangerang yang begitu memperhatikan masalah perempuan dan anak.
"Komitmen politik dari pimpinan di Kota Tangerang ini
yang sangat baik. Sudah jadi Kota Layak Anak, Kota Ramah Perempuan juga,
makanya kita dorong dan inisiasi gerakan yang sifatnya tematik dan adaptif sesuai
kondisi wilayah disini."
"Apalagi kalau sudah dapat Penghargaan Parahita
Ekapraya Kategori Utama, Kota Tangerang sudah sepatutnya jadi contoh,"
paparnya.
Pribudiarta pun berharap dengan terpenuhinya berbagai
variabel dari Kota Tangerang untuk Gerakan Reformashe, akan semakin masifnya
gerakan-gerakan yang diinisiasi perempuan baik di masyarakat maupun
pemerintahan.
"Dampaknya sudah harus terlihat secara nyata. Setelah
pencanangan ini, kami dari pemerintah pusat dan kementerian mendorong agar ada
inovasi yang bentuknya tematik. Seperti kota yang ramah disabilitas, kota yang
anti terhadap pornografi."
"Tugas kita nanti akan berikan pembinaan dan reword.
Saya berharap Kota Tangerang bisa jadi mentor buat daerah lain," ucap
Pribudiarta.
Sebagai informasi, terdapat tiga kabupaten dan kota yang
menjadi wilayah pencanangan Gerakan Reformashe di antaranya Kota Tangerang, Kabupaten
Pandeglang, dan Kabupaten Bogor. Dan empat wilayah di Kota Tangerang yang
terpilih di antaranya Cibodas Baru, Cimone, Cimone Baru, dan Neglasari. (man)
0 Comments