Presiden RI Joko Widodo saat meninjau aktifitas posko di Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: Istimewa) |
NET - Memasuki hari kedua, PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero)/IPC terus membantu upaya evakuasi pencarian korban jatuhnya pesawat
Lion Air JT 610 di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat. Dua kapal, yaitu
satu Tugboat SDS 36 dan satu kapal motor pandu menuju perairan Karawang di sekitar lokasi jatuhnya pesawat untuk
mencari korban yang kemungkinan masih terjebak di badan pesawat yang tenggelam.
Sekretaris Perusahaan IPC Shanti Puruhita, Rabu (31/10/2018)
kepada wartawan mengatakan sejauh ini, tim evakuasi sudah mengumpulkan beberapa
bagian tubuh manusia dan sejumlah benda serta serpihan pesawat, yang
dikumpulkan di Posko Evakuasi IPC, di Dermaga ex. JICT 2, Tanjung Priok.
"Saat ini, di lokasi Posko Evakuasi IPC yang didirikan
sejak Senin (29/10/2018) sore, selain tersedia area parkir yang cukup luas
untuk menampung mobil ambulancedan sejenisnya juga disiapkan tempat istirahat
dan ibadah, tenda-tenda penampungan, mobile toilet, dan disediakan air bersih,
konsumsi, dan listrik,” . tutur Shanti.
Tepat di bibir dermaga, kata Shanti, yang menjadi lokasi
sandar kapal dalam melakukan evakuasi juga telah dipasangi garis pembatas atau
police line untuk memudahkan proses evakuasi tim SAR.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyempatkan meninjau
langsung aktivitas di lokasi posko evakuasi, Pelabuhan Tanjung Priok. Turut
mendampingi Presiden yaitu Kepala Basarnas Muhammad Syaugi, Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi, dan Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya serta sejumlah
instansi terkait lainnya. Presiden menyampaikan rasa duka mendalam kepada
keluarga korban yang menjadi bagian dari kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
"Seperti diketahui, sejauh ini, baik IPC maupun pihak
keluarga kehilangan kontak dengan Mack Stanly dan Herjuno Darpito. Keduanya
bertolak ke Pangkal Pinang untuk bertugas di Kantor IPC Cabang Pangkal Balam. IPC
serta pihak keluarga terus memantau informasi pencarian para korban, yang
sedang dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas), di Perairan Karawang," ucap
Elvyn. (dade)
0 Comments