![]() |
Penjabat Sekda Provinsi Banten Ino S. Rawita dengan para peserta lomba. (Foto: Istimewa) |
NET - Pemerintah Provinsi Banten menggelar Lomba Cipta Menu
Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (LCM – B2SA) berbasis sumber daya lokal.
Lomba tersebut dibuka Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ino S. Rawita,
di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten, di
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP-3B), Jalan Syech Nawawi
Albantani, Kamis (13/9/2018).
Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekda mengatakan
kegiatan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (LCM-B2SA)
merupakan salah satu implementasi dari program percepatan penganekaragaman
konsumsi pangan.
Gubernur berharap dengan kegiatan tersebut, akan mempercepat
program penurunan konsumsi beras 1,5 persen per tahun dan peningkatan konsumsi
pangan berbasis sumberdaya lokal dengan tidak bergantung pada beras dan
terigu. Dengan memanfaatkan aneka jenis
pangan berbasis sumber daya lokal akan lebih mudah untuk mendapatkannya. Hal
ini dapat mengatasi masalah gizi di antaranya balita yang pendek (stunting),
yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis.
Selain itu, tutur Gubernur, lomba cipta menu tersebut dijadikan
sebagai tempat pembelajaran dalam menentukan pilihan- makanan yang memenuhi
syarat gizi bagi keluarga terutama pada ibu hamil, ibu menyusui, remaja putri
dan balita untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
“Dengan demikian kejadian anemia gizi dan kekurangan gizi
dapat diturunkan,” tutur Gubernur.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam kesempatan tersebut,
Gubernur mengajak masyarakat Banten berkomitmen untuk mendorong dan memantapkan
pelaksanaan penganekaragaman konsumsi pangan. Faktor penentu mutu makanan
adalah keanekaragaman jenis pangan, keseimbangan gizi, dan keamanan pangan.
Oleh sebab itu, kata Gubernur, perlu adanya upaya untuk
menyajikan pangan-pangan olahan yang aman untuk dikonsumsi yang berasal dari pangan lokal sehingga dapat
meningkatkan citranya.
Selain itu, Gubernur mengajak masyarakat untuk mengurangi
penggunaan beras dan tepung terigu dalam mengolah pangannya agar produk-produk
pangan lokal dapat dimanfaatkan dan dijadikan makanan yang memiliki cita rasa
tinggi melalui seni kuliner.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Provinsi Banten Ali Fadhilah menjelaskan
peserta LCM-B2SA adalah Tim Penggerak PKK dari 8 kabupaten dan kota se-Provinsi
Banten. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan kesadaran masyarakat untuk mengubah perilaku dalam
mengkonsumsi pangan ke arah yang semakin beragam, bergizi seim¬bang dan aman
berbasis sumber daya lokal.
Pemenang dalam lomba tersebut adalah Kota Tangerang,
sekaligus dinobatkan sebagai Juara Umum dengan perolehan nilai 78 point 90.
Sementara Kabupaten Tangerang mendapatkan Juara II perolehan hasil nilai 78
point 49 disusul Kabupaten Lebak mendapatkan Juara III perolehan hasil nilai 78
point 76, Kota Tangerang Selatan mendapatkan
Haparan I perolehan hasil nilai 77 point 38, Kabupaten Serang mendapatkan
Harapan II perolehan hasil nilai 77 point 03, Kota Cilegon mendapatkan Harapan
III perolehan hasil nilai 76 point 31, Kabupaten Pandeglang mendapatkan Favorit
I perolehan hasil nilai 74 point 61, dan
Kota Serang mendapatkan Favorit II perolehan hasil nilai 72 point 37.
(*/pur)
0 Comments