![]() |
Gan-Gan R.A.: gerakan Zionis Yahudi terdeteksi di seputar Monas. (Foto: Istimewa/koleksi pribadi) |
Oleh: Gan-Gan
R. A.
[Bagian Dua]
ILLUMINATI,
sebuah kata yang tidak asing lagi terdengar namun masih menjadi bahan
perdebatan tentang sebuah organisasi rahasia yang mengendalikan tatanan
peradaban dunia, terutama di sektor politik-ekonomi. Illuminasi, berasal dari
bahasa Latin, Illuminatus (tercerahkan) adalah kelompok persaudaraan rahasia
yang sangat tertutup, ekslusif tetapi sistematis.
Secara
historis Illuminati berkiblat kepada Illuminati Bavaria, sebuah kelompok
rahasia pada zaman pencerahan di Eropa, didirikan 1 Mei 1776 M di Ingolstadt
dengan nama Ordo Illuminati. Adam Weishaupt, salah satu anggota berdarah Yahudi
berlatar pendidikan sebagai Jesuit memiliki peran sentral dalam mengembangkan
organisasi Illuminati. Tetapi sesungguhnya, jauh sebelum Adam Weishaupt
mendirikan Ordo Illuminati, cikal bakal Illuminati terletak pada ajaran Kabal,
ordo rahasia Yahudi tertua yang telah berusia 4.000 tahun lebih.
Henry Makov,
penulis dan pakar Teori Konspirasi yang telah banyak menulis buku menggali
ajaran tentang Illuminati, di antaranya Illuminati : The Cult That Hijacked The
World, menjelaskan akar sejarah Illuminati awal mulanya dari masa Babilonia
kuno tentang Menara Babel (sekarang menjadi lokasi berdirinya gedung parlemen
Uni Eropa), dimana kaum Kabalis yang ingin membuat menara yang bisa mencapai
langit tapi tidak pernah tercapai karena Tuhan selalu mengagalkan rencananya.
Sejak saat itu
generasi keturunan Kabala memelihara dendam kesumat dan bersumpah akan
menentang eksistensi Tuhan dan melawan semua ajaran-Nya. Kabalis memiliki
filsafat kuno yang menjadi landasan filosofi kabalistis tentang Lucifer yang bersifat
ketuhanan, terintegrasi ke dalam konsep gerakan ordo dan menyatu dengan pikiran
orang-orang yang kelak membentuk elit Illuminati.
Menurut Texe
Marrs, penulis The Hideden Circle of The Global Illuminati Conspirracy, elite
Illuminati itu sendiri dibagi oleh pangkat dan wewenang. Terdapat lingkaran
inti yang tersembunyi, diikuti oleh beberapa ratus anggota teras. Sekitar
3.000-5.000 orang di dalam lingkaran yang berpengaruh yang menguasai sektor
ekonomi dan jabatan kekuasaan di pemerintahan berbagai negara dan memiliki
kurang lebih 10.000 boneka. Kelompok yang belakangan, disebut boneka, tidak
memiliki pengaruh nyata atas hal-hal yang signifikan.
Kelompok ini
mencakup selebritas, perwakilan media, pendidik dan lain-lain yang samar-samar
menyadari keberadaannya konspirasi global elitis. Illuminati sebagai ideologi
tirani dunia akhirnya berhasil mendirikan organisasi bawah tanah yang dirancang
khusus dan digerakkan oleh kartel collateral World Bank, dengan suntikan dollar
berlimpah yang didapat dari sindikat oligarki bankir.
Rothschild,
seorang bankir milyuner yang memuja ritualitas Satanik, telah menjalankan
sistem eksploitatif kapitalisme ekonomi yang diperintahkan “sabda” Illuminati
untuk menghisap kekayaan-kekayaan sumber daya alam di dunia negara-negara
ketiga melalui format
kebijakan
berkedok pinjaman hutang luar negeri yang dikucurkan dari International Moneter
Fund (IMF).
Presiden
Soekarno mendeteksi kekuatan mahadahsyat rancangan konspirasi ekonomi global
Illuminati dan melawannya dengan melakukan lobby kepada Presiden Amerika
Serikat John F. Kennedy. Hingga akhirnya, pada tanggal 14 November 1963
lahirlah perjanjian yang menggegerkan sejarah keuangan global, The Green Hilton
Memorial Agreetment sebagai pemutus mata rantai Illuminati. Tepat seminggu
ditandatanginya perjanjian kesepakatan tentang royalti dari harta rampasan
perang yang terdiri dari tumpukan lempengan emas para Raja dan Sultan dari
berbagai penjuru Nusantara pada masa kerajaan di era penjajahan sebagai harta
rampasan perang yang dilarikan ke luar negeri, dan dikuasai para Bankers Yahudi
Illuminati, menjadi basis collateral emas di Bank Federal Reserve (FED) Amerika
maupun di berbagai Bank Utama di Eropa seperti Union Bank of Swisterland (USB).
Lempengan emas tersebut konon mencapai 57.000 metrik ton emas/ 80 persen saham
dari FED.
Pada tanggal
22 November 1963, John F.Kennedy terbunuh oleh sniper misterius yang disinyalir
merupakan eksekutor dari Illuminati dengan menggunakan agen CIA pelaksana di
lapangan. Kemudian Soekarno pun dijatuhkan dari kursi kekuasaannya oleh operasi
CIA, melalui pengkhianatan politik rezim militer Gerakan 30 September/ G 30
S-PKI, sebelum jatuh tempo berlakunya perjanjian The Green Hilton Memorial
Agreetment, tanggal 14 November 1965. Konsepsi ekonomi Soekarno tentang
Berdikari (Berdiri di Atas Kaki Sendiri) merupakan bentuk perlawanan Soekarno
terhadap sistem ekonomi global liberalisme-kapitalistik yang menghamba pada
kekuatan modal asing yang dirancang oleh sistem politik ekonomi Illuminati.
“Ketika para
bankir memegang tali kendali, tak dapat dielakkan lagi negara menjadi indentik
dengan para bankir ini. Negara adalah sebuah tipu daya untuk memanipulasi masa.
Ini merupakan kebenaran di balik wajah New World Order,” tulis Henry Makov.
Kekuatan
terbesar dari kartel collateral yang melilit leher sistem perekonomian dunia
perbankan adalah pinjaman hutang melalui sistem kontrak kredit dengan bunga
yang membengkak, hegemoni riba. Statment mengejutkan datang dari Profesor Carol
Quigley dari Georgetown University juga mentor mantan Presiden Amerika Bill
Clinton yang diusung Partai Demokrat, “Rencana Bank Sentral tidak lain adalah
menciptakan sebuah sistem dunia yang dapat mendominasi sistem politik setiap
negara”, (Tragedy and Hope, 1966).
Bankir telah
menjelma oligarki yang melebarkan kekuasaan ekonominya untuk menjerat setiap
negara yang tanpa sadar dipaksa mengerjakan berbagai proyek pembangunan supaya
tidak tertinggal dalam kompetisi ekonomi global yang didesain oleh sebuah
kekuatan tak kasat mata tetapi pengaruh kekuasaannya begitu mencekam dirasakan.
Pasar bebas
sudah di pelupuk mata. Masyarakat Ekonomi Asia merupakan pemanasan awal menuju
Pasar Bebas, liberalisasi perdagangan lintas negara. Kekuatan pertahanan
internal dan kedaulatan negara tengah terancam rezim politik ekonomi global.
Illuminati
memiliki cara komunikasi yang sulit dicerna karena terdiri dari berbagai
metafora di luar komunikasi konvensional yang diselundupkan melalui
simbol-simbol misterius yang disebut Codex Magica. Lihatlah Segel Kepresidenan Amerika,
penuh dengan simbol-simbol misi gerakan Illuminati; utopia tentang Kerajaan
Yahudi di bumi yang menjadi New Age sebagai penerus Babel dan Mesir kuno.
Amerika disiapkan menjadi proksinya.
Texe Marrs
membongkar simbol-simbol dalam gambar yang terdapat pada Segel Kepresidenan
Amerika; Mason adalah institusi Mesir-Babilonia-Yahudi yang khas, sehingga
piramida itu sendiri berkiblat kepada Dinasti Fir’aun dan para dewa dan dewi
Mesir kuno. Batu-batu yang membentuk piramida juga memiliki signifikasi esoteris.
Filosofi Masonik mengajarkan bahwa manusia yang tercerahkan berada dalam
kondisi alami, kasar.
Para Mason
tingkat tinggi mendapati bahwa piramida mencerminkan, atau serupa dengan Ordo
Dunia Baru (Novus Ordo Seclorum). Texe Marrs, menuliskan secara detail tentang
tanda rahasia, simbol-simbol misterius dan kode tersembunyi Illuminati dalam
bukunya, Codex Magixa : Secret Signs, Mysterrrious, and Hidden Codes of the
Illuminati.
Jejak
konspirasi Illuminati di Indonesia sebagai Atlantik Yang Hilang, menurut Afred
Suci (penulis buku Konspriasi : Membongkar Kebusukan Konspirasi Paling
Menggemparkan di Dunia), bisa dideteksi dimulai dari nama Jalan Medan Merdeka
Barat yang kita kenal sekarang sebagai kawasan merah/ pusat pemerintahan, dulu
bernama Jalan Blavatsky Boulevard, nama seorang Zionis Yahudi asal Rusia, Helena
Blavatsky, seorang Freemason selama 1 tahun berada di Batavia (Jakarta) untuk
mengajarkan Theosofi, mendoktrin tentang pluralisme. Theosofi dan Mason di
Indonesia menunjukkan gerakan Zionis Yahudi telah merasuk dan mengakar kuat
pada darah para bangsawan yang memimpin negeri ini.
[Bersambung].
Tangerang,
2018.
Penulis
adalah:
Koordinator
Divisi Komunikasi Eksternal Satgas Advokasi PP Pemuda Muhammadiyah.
0 Comments