Kapolsek Tangerang Kota Kompol Ewo Samono didamping Kabag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Kris B saat perlihatkan barang bukti. (Foto: Man Handoyo/tangerangnet.com) |
NET - Pembobol toko ponsel di Mal
Balekota, Jalan Jendral Sudirman, Kota Tangerang, Banten, terpaksa dilumpuhkan
dengan cara ditembak kaki kanannya, karena saat akan dibekuk oleh petugas Polsek
Tangerang Kota di kawasan Tanah Tinggi Senen, Jakarta pusat, berusaha melawan
dan melarikan diri.
"Pelaku dengan inisial T
alias B itu, kami lumpuhkan karena saat akan dibekuk di rumah kontrakannya di
Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, berusaha melawan dan melarikan diri,'' ujra
Kapolsek Tangerang Kota, Kompol Ewo Samono kepada wartawan, Kamis (3/5/2018).
Pelaku yang juga pernah membobol
mesin pompa air di wilayah Kalideres, Jakarta Barat ini, kata Kapolsek,
membobol sebuah toko ponsel di Mal Balekota dengan cara masuk dari toko sebelah
yang kosong. Dengan menggunakan kater dan linggis, pelaku melobangi gibsun yang
menjadi pembatas toko tersebut.
"Lobang-lobang gibsun itu ia
gunakan untuk memanjat. Kemudian ia pasang
tali di atap toko, untuk turun dan masuk ke dalam toko ponsel," kata
Kapolsek.
Dari dalam toko, kata Kapolsek
pelaku berhasil membawa 42 unit ponsel pintar berbasis android dengan cara dimasukkan ke dalam tas rangsel warna hitam. "Semuanya handphone baru, dan kotaknya ditinggalkan di lokasi," ungkap Kapolsek.
Kemudian, kata Kapolsek, sejumlah hanphone
itu, ia jual kepada siapa pun yang mau, seharga Rp 2 - 5 juta. Hasilnya ia
belikan satu unit telivisi dan sepeda motor.
"Pelaku mengathui situasi
Mal Balekota, karena ia pernah bekerja
sebagai kuli bangunan pada saat mal itu dibangun,'' tutur Kapolsek.
Akibatnya, pelaku yang berasal
dari Krobokan, Jawa Tengah itu, dijerat
dengan pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman
hukuman minimal 5 tahun penjara. (man)
0 Comments