Gubernur Banten H. Wahidin Halim (baju putih) disambut senyuman oleh sejumlah pejabat Pemerintah Kota Tangerang. (Foto: Istimewa/Way) |
NET – Gubernur Banten H. Wahidin Halim saat
memimpin rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terkait
solusi mengurai arus kemacetan lalulintas di kawasan Ciledug, Kota Tangerang
yang bertasan langsung dengan DKI Jakarta. Hal ini dibahas lebih dalam terkait
penambahan panjang rute bus Transjakarta Ciledug-Tendean Koridor 13.
“Kita akan bahas lebih dalam.
Nanti, kita mengundang Dishub (Dinas Perhubungan-red) Kota Tangerang dan
Pemprov (Pemerintah Provinsi-red) DKI Jakarta,” ujar Wahidin Halim, pria yang
akrab disapa WH, di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintah (Puspem) Kota
Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Senin (30/4/2018).
Dari informasi yang dihimpun, halte
Trans Jakarta yang diresmikan 16 Agustus 2017 lalu setelah beroperasi dapat
menekan waktu perjalanan dari Ciledug ke Jalan Tendean, Blok-M, Jakarta Selatan
atau sebaliknya. Sebelumnya, perjalanan mencapai 2 jam dan kini bisa ditempuh
dengan waktu hanya 30 menit saja.
Sementara itu, Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Syaeful Rohman ditemui wartawan menyebutkan
penambahan panjang rute dari halte Transjakarta Puri Beta ke kawasan CBD
Ciledug sangat diperlukan. Dan Pemkot Tangerang juga sudah membicarakan persoalan
ini dengan Pemprov DKI Jakarta.
“Kami perlu berkoordinasi dengan
Pemprov Banten lantaran akses Ciledug Raya yang akan dipakai untuk penambahan
panjang rute dari Koridor 13 Puri Beta ke CBD merupakan jalan Provinsi Banten,”
ungkap Syaeful.
Dengan panjang sekitar 2,8
kilometer, kata Syaeful, Pemkot berharap Pemrov DKI Jakarta dapat membantu
anggarannya karena berdasarkan taksiran harga, lumayan signifikan. “Terkait
dengan anggaran, kami meminta supaya difasilitasi dengan Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas),” tutur Syaeful.
Maka itu, menurut Syaeful Rohman,
dalam rapat yang sudah dikemukakan kepada Gubernur Banten diminta untuk lebih
intensif lagi membahas persoalan tersebut. Karena Gubernur juga konsen terhadap
Kota Tangerang yang juga masuk wilayah Banten.
“Dalam rapat koordinasi Gubernur
meminta kami untuk lebih intensif lagi membahas penambahan panjang rute
Transjakarta Ciledug-Tendean,” ucapnya.
Kalau terealisasi ada perpanjangan
jalur diharapkan akan dapat mengangkut warga lebih banyak. Sekarang ini setiap
hari dalam jam operasi yang dimulai pukul 05:00 hingga 22:00 WIB Transjakarta
trayek Ciledug Tendean di Koridor 13 Puri Beta bisa mengangkut 17.000 orang
setiap hari.
Syaiful mengaku warga sangat terbantu dengan model penggunaan
angkutan massal ini. Tentunya ke depan bakal mengurangi kemacetan karena orang
akan tidak memakai kendaraan pribadinya lantaran sudah merasa nyaman dengan
pola angkutan umum masal. (*/ril)
0 Comments