Waka Polres Metro Kota AKBP Harley Silalahi: peristiwa itu terjadi saat
ditingggal istri yang menjaga anak dirawat di rumah sakit.
(Foto: Istimewa)
|
NET - Kasus kekerasan seksual
terjadi lagi di Kabupaten Tangerang. Kali ini peristiwa tersebut menimpa
seorang gadis gadis berusia 6 tahun yang
diperkosa oleh bapak kandungnya, Man Jaya, 42, di dalam rumahnya di Kampung
Bonasari, RT 003/O2, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Wakil Kepala (Waka) Polres Metro
Tangerang Kota AKBP Harley Silalahi, Senin (8/1/2018) mengatakan peristiwa itu
terjadi, ketika TW, 6, sedang ditinggal ibunya, Yanti, 38, untuk menjaga
adiknya yang sedang sakit di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten
Tangerang.
Begitu menina bobokkan anaknya
yang kedua itu, kata Harley, pelaku yang mengaku sudah lama tidak berhubungan
badan dengan ibu korban, merasa terangsang. Saat itu juga ia melucuti pakain
dan menggagahi anak kandungnya sendiri.
"Ia berbuat seperti itu
karena selama dua bulan istrinya menjaga adik korban yang sakit di rumah sakit,
tidak pernah berhubungan badan, sehingga ia merangsang ketika melihat korban tertidur pulas di
karpet depan Teve dalam rumahnya," ungkap Harley.
Melihat korban selalu menangis dan
di kemaluannya mengeluarkan darah, salah seorang tetangga korban merasa curiga,
sehingga menceritakan masalah tersebut kepada ibu korban yang akhirnya
melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Metro Tangerang.
"Begitu kami mendapat
laporan, pelaku langsung kami tangkap," kata Harley.
Di hadapan petugas, pelaku yang
tidak punya perkerjaan tetap mengaku semua perbuatannya. Ia berbuat bejat
seperti itu, selain karena sudah lama tidak berhubungan badan dengan
istrinya, juga sering melihat wanita
cantik saat berkunjung atau menjenguk anaknya dirawat di RDU Kabupaten Tangerang.
Akibat perbuatannya, pelaku mendekam di Polres Metro Tangerang
untuk diproses lebih lanjut. Sementara itu, Polres Kota Tangerang sampai saat
ini masih membuka posko pengaduan untuk korban kekerasan seksual pedopilia.
"Sampai saat ini, korban pedopilia itu sudah 41 orang. Dan posko laporan
itu tetap kami buka, karena kemungkinan besar masih ada korban tambahan,” ucap Kapolresta
Tangerang, Kombes Sabilul Alif. (man)
0 Comments