Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rayakan Natal: Rumah Dibobol Maling, Kerugian Rp 1 Miliar

Ilustrasi rumah kosong yang sedang diincar maling. 
(Foto: Istimewa)  
NET - Saat melaksanakan missa Natal, rumah manajer salah satu perusahaan spare part (suku cadang)  mobil di Tangerang, di Perumahan Budi Indah,  Jalan Semeru RT 01  RW 07 Blok B-31, Kelurahan Poris, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten dibobol kawanan pejabat. Akibatnya korban mengalami kerugian mencapai Rp 1 miliar.

Peristiwa itu diketahui oleh korban, Hendayat Daclan, 54, saat baru pulang melaksanakan Misa Natal pada Senin (25/12/2017) malam. Melihat rumahnya acak-acakan, Hendayat beserta istri dan tiga anaknya langsung mengecek ke seluruh ruangan rumah.

Karena barang-barang berharga yang disimpan di dalam brankas dan mobil Honda CRV miliknya sudah tidak ada di tempat, Hendayat langsung melaporkannya ke kantor Polres Metro Tangerang Kota. '"Kalau ditotal kerugian mencapai Rp 1 miliaran," ujar  Hendayat.

Hendayat menjelaskan rumahnya dibobol kawanan penjahat  pada sore hari. Pasalnya, sepulang missa merayakan hari Natal bersama keluarganya. Dia sesampai di rumah sekitar pukul 20.00 WIB. "Begitu melihat pintu pagar rumah terbuka, saya sudah kaget. Terlebih ketika melihat dalam rumah acak-acakan. Setelah dicek ternyata benar, brankas di kamar saya yang ada di lantai dua sudah lenyap,'' ungkap dia.

Selain menguras harta benda, kata Hendayat,  pelaku juga menjarah mobil  Honda CRV beserta  recorder kamera pengintai yang berada di dalam kamar. "Luar biasa, sepertinya pelaku cukup penting halaman. Dan ini baru terjadi di Perumahan Budi Permai," tutur Hendayat.

Dikonfirmasi masalah tersebut Selasa (26/12/2017),  Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Ajun Komisaris Besar (AKB) Polisi Deddy Supriyadi mengatakan kasus pencurian di rumah kosong pada malam Natal itu masih dalam penyelidikannya.

Adapun kerugian korban yang berhasil dibawa karena oleh kawanan pelaku berupa brankas yang berisi sejumlah uang, seperti  uang tunai 15.000 dollar Amerika Serikat (AS), 13.000 ringgit Malaysia, Rp. 60 juta, dan 100 gram perhiasan emas.

Selain itu beberapa barang elektronik dan satu unit mobil Honda CRV  B 163 HHD. "Sampai saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas," ujar Kombes Deddy  dengan singkat. (man)

Post a Comment

0 Comments