PEMERINTAH Kota
Tangerang meluncurkan aplikasi Tangerang Live sejak Agustus 2016. Aplikasi itu
dapat diunduh melalui di Playstore yang dibuat untuk memudahkan masyarakat
dalam mencari informasi publik.
Walikota
Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan Tangerang Live merupakan single
aplikasi. Teknologi yang tertanam di dalamnya adalah hasil sinergi dari
aplikasi-aplikasi pelayanan yang selama ini ada. Dalam aplikasi Tangerang Live
itu, semua aplikasi dijadikan satu sehingga fungsinya menjadi lebih mudah dan
efektif. Beberapa aplikasi yang tersedia antara lain Layanan Gawat Darurat 112,
Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA), Pencaker (Pencari Kerja), daftar
harga bahan pokok di pasar, dan kumpulan berita tentang Kota Tangerang.
"Masyarakat
Kota Tangerang hanya tinggal mendownload aplikasi Tangerang Live dan semuanya
tersedia di dalam satu genggaman (handphone-Red),” kata Walikota Tangerang Arief
R. Wismansyah, baru-baru ini.
Dengan aplikasi
itu, lanjut Arief, pihaknya akan mendapat masukan langsung dari masyarakat
serta dapat meresponsnya dengan segera. Bahkan, dirinya sebagai pimpinan
wilayah dapat memantau semua kegiatan di jajarannya secara real time.
Selain
pelayanan-pelayanan publik, Pemerintah Kota Tangerang juga bekerja sama dengan
Polres Metro Tangerang Kota untuk koordinasi laporan-laporan yang masuk dari
masyarakat berkaitan dengan keamanan dan ketertiban yang masuk ke aplikasi
Tangerang Live.
"Insya Allah
dengan adanya aplikasi ini, masyarakat dapat lebih dimudahkan dalam pelayanan
dan bisa memberikan masukan dan saran lewat aplikasi tersebut untuk
pengembangan Kota Tangerang," jelas Arief.
Penyediaan
layanan berbasis teknologi informasi itu berkaitan dengan perwujudan Smart City
di Kota Tangerang. Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri, mengatakan,
adanya Smart City, masyarakat menjadi lebih dimudahkan dalam segi pelayanan.
"Konsep
Smart City, bukan hanya jadi gaya-gayaan pemerintah daerah saja. Namun
dijadikan sebagai dasar acuan untuk dapat mempermudah pemerintah dalam melayani
masyarakat di daerahnya masing - masing," beber Dadi.
Ruang Tangerrang Live sebagai pusat informasi. (Foto: Dinas Kominfo Kota Tangerang) |
Ia berujar usaha
Pemkot Tangerang dalam membangun berbagai aplikasi yang saat ini sudah mencapai
167 aplikasi bertujuan untuk memudahkan Pemerintah dalam pengelolaan keuangan,
dan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi dengan bertambahnya jumlah penduduk,
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor ditambah banyaknya urusan yang menjadi
tanggung jawab Pemerintah, dibutuhkan suatu instrumen yang bisa memperlancar
tugas Pemerintah. Sehingga pengelolaan anggaran dapat lebih efisien, baik dan
tepat sasaran.
"Dan konsep Smart City dirasa menjadi jawaban yang tepat atas berbagai persoalan tersebut,"
kata Dadi.
Kota Tangerang turut didaulat menjadi salah satu kota
percontohan untuk pengembangan Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan
Infomatika, dalam rangka Program Gerakan menuju 100 Smart City di Four Point
Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 22 Mei 2017.
Bahkan, konsep
Smart City di Kota Tangerang menjadi rujukan beberapa daerah, seperti Kabupaten
Purworejo baru-baru ini. Kabupaten Purworejo merupakan Pemda ke- 27 yang telah
mengadopsi aplikasi milik Pemkot Tangerang. "Sampai sekarang ada sekitar
31 instansi yang telah melakukan kerja sama, termasuk Pemprov Banten, Polrestro
Tangerang, BPJS Kota Tangerang, dan Komisi Perlindungan Anak," terang Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang H.
Tabrani. (ADV)
0 Comments