![]() |
Dwikorita Karnawati didampingi pejabat BMKG: potensi hujan lebat. (Foto: Dade Fathir/Tangerangnet.com) |
NET - Warga diminta untuk waspada, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) memprediksi akan terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat menjelang
Natal dan Tahun Baru 2018 di Indonesia. Hujan lebat berpotensi terjadi karena suplai massa udara lembab dari Asia
sangat intensif.
"Jadi, karena itulah penyebab utama tingginya potensi hujan lebat di
wilayah Indonesia tersebut,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Senin (18/12), di Kantor BMKG, Kemayoran,
Jakarta Pusat.
Selain potensi hujan lebat, kata Dwikorita, potensi angin kencang 20 knot berpotensi
terjadi pada wilayah di Indonesia meliputi laut Cina Selatan, laut Natuna, laut
Jawa, laut Banda, Samudera Hindia Selatan, dan Jawa Tengah-Nusa Tenggara Barat
(NTB).
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada potensi genangan, banjir
maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah yang berpotensi hujan lebat
terutama daerah rawan banjir dan longsor. Ada beberapa wilayah di Indonesia
yang akan terkena hujan lebat menjelang Natal seperti Aceh bagian Barat, pesisir Selatan Sumatera,
Banten, pesisir Utara Jawa, Sulawesi Selatan, NTB dan sebagain Nusa Tenggara Timur
(NTT),” ungkap Dwikorita..
Dwikorita mengatakan untuk hujan lebat periode Natal, pesisir Selatan
Sumatera Utara dan Barat, NTB, NTT, Sulawesi Tengah dan Papua bagian tengah.
Namun, hujan lebat menjelang tahun baru 2018, terjadi di wilayah pesisir Utara
Jawa, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Kalimantara Utara (Kaltara), Sulawesi
Tenggara (Sulteng), dan NTT.
Menurut Dwikorita, hujan lebat pada
awal tahun terjadi di wilayah Aceh, pesisir Barat Sumatera, Jateng, Yogyakarta,
Kaltim, Kaltara, Sulteng, dan NTT.(dade)
0 Comments