Gubernur Banten H. Wahidin Halim saat memberikan sambutan di hadapan peserta Turnamen Bulutangkis Gubernur Banten Open 2017. |
NET - Peserta yang
mendaftar kejuaraan bulutangkis Gubernur Banten Open 2017 sangat antusias dan
diluar dugaan panitia. Ada 560 peserta dari 101 klub yang berasal lebih dari 11
provinsi di Indonesia.
Bahkan banyak atlet dari klub ternama seperti Persatuan
Buluttangkis (PB) Jaya Raya, PB Exist, Chandra Wijaya, PB Djarum, PB Champion,
Racket, Piramida, dan lainnya. Klub dari Banten juga hampir 50 persen.
"Kami tidak menduga pesertanya membludak, padahal
persiapan terbatas dengan waktu yang mepet. Tapi Alhamdulillah berkat tim dan kerja
panitia yang gigih yang didukung oleh tim profesional dari PBSI (Persatuan
Bulutangkis Seluruh Indonesia-red) proses penyelenggaraan berjalan lancar,
dibuka langsung oleh Gubernur Banten Wahidin
Halim," ujar Ketua Panitia Dadin Tezarudin kepada wartawan, Minggu (10/12/2017).
Dadin menambahkan kategori yang dipertandingkan kali ini hanya
untuk tunggal Usia Dini, Anak-Anak, Pemula, Remaja, dan Dewasa untuk ganda. Lokasi pertandingan diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Tara Kinzaka WH Badminton Hall, Jalan Baru Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
"Peserta akan bersaing memperebutkan hadiah yang
sangat besar untuk ukuran kejuaraan bulutangkis open, makanya banyak yang
membatalkan ikut turnamen di tempat lain agar ikut Gubernur Open 2017. Selain
itu, banyak yang ingin bertemu langsung dengan Pak Gubernur Banten yang dikenal
sangat hobi badminton," tambahnya.
Ada yang menarik pada Gubernur Open 2017 ini. Ketua
Sterring Commite (SC) Jazuli Abdillah mengatakan selama digelar turnamen open di Indonesia,
Gubernur Banten Open kali ini menjadi even terbesar dari sisi jumlah atlet dan
klub yang mendaftar.
"Animo
peserta sangat tinggi, bahkan ada yang dari Riau, Medan, Sumatera, Kalimantan,
Bandung, Bogor, dan lainnya. Biasanya ukuran kejuaraan setingkat Sirnasmas saja paling banyak hanya 70 klub,
ini lebih dari 90 klub. Semoga menjadi mementum positif buat pembinaan
bibit-bibit atlet bulutangkis ke depan, terutama di Provinsi Banten," ucap
Jazuli yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT)
ini. (*/ril)
0 Comments