![]() |
Gubernur Banten H. Wahidin Halim: bangun peradaban baru. (Foto: Syafril Elain, Tangerangnet.com) |
NET – Gubernur
Banten H. Wahidin Halim ingin mengembalikan marwah budaya Banten yang pernah
berjaya pada masa lalu. “Kita perlu menghidupkan kembali kehebatan budaya
Banten dan rasa kebatinan perlu ada pada setiap warga Banten,” ujar Wahidin
Halim, Minggu (12/11/2017).
Hal itu
disampaikan oleh Wahidin Halim pada acara Seni dan Budaya Banten di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Acara diselenggarakan oleh Badan Penghubung
Daerah Provinsi Banten, Dewan Kesenian Banten, bekerja sama dengan manajemen
TMII dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Banten ke-17.
Wahidin mengatakan
bangun perabadaban baru agar bangsa Indonesia punya harga diri. Contoh, Sultan
Hasanudin sudah membangun budaya Banten yang terkenal seantero dunia. Namun,
karena tidak dijaga dan tidak dipelihara kejayaan itu menjadi sirna.
“Keragaman
budaya, mari kita eksplor agar menambah wawasan sehingga menjadi kaya akan
budaya. Nah, kini Banten menghadapi persoal yakni prilaku korupsi. Tindakan
dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk korupsi, harus dihentikan. Termasuk acara
ini, jangan sampai ada yang dikorupsi,” ucap Gubernur menandaskan.
Pada kesempatan
itu, Wahidin mengemukakan tentang perhatiannya untuk merevitalisasi Banten Lama yang terbengkalai
sebagai tempat tujuan wisata. “Bagaimana wisatawan mau tadang ke Banten Lama
kalau di sana kumuh dan banyak preman. Bayar parkir sampai tiga kali. Oleh
karena itu, perlu penataan ulang Banten Lama,” ujar Wahidin.
Sementara itu, Ketua
Dewan Kesenian Banten Chavchay Syaifullah mengatakan acara ini dilaksanakan adalah
memeriahkan kemenangan kerajaan Banten yang terkenal sejak dulu kala. Guna memajukan
budaya Banten perlu ada politik kebudayaan agar bisa dilestarikan.
“Kita perlu
mendukung apa yang telah dilakukan oleh Gubernur Banten. Misalnya,
merevitalisasi jagar budaya Banten Lama. Setelah Banten Lama selesai
direvitalisasi seterusnya dibangun Taman Budaya. Banten sudah berumur 17 tahun
tapi belum punya Taman Budaya,” ucap Syaifullah.
Syaifullah merasa
yakin setelah Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten perhatian Pemerintah
Provinsi akan lebih baik lagi terhadap budaya dan kesenian..
“Demi
meningkatkan harkat dan martabat serta budaya Banten, kita dukung penuh Pak
Wahidin untuk menghapus korupsi di Pemerintahan Provinsi Banten. Saya harap
seluruh rakyat Banten mendukung langkah Pak Wahidin untuk memajukan budaya
Banten sekaligus mengikis korupsi,” kata Syaifullah.
Dalam acara
tersebut, beragam tarian yang
ditampilkan mulai dari pelajar sampai produksi Dewan Kesenian Banten. Puncak
pertunjukkan dengan tampilnya pertunjukan debus yang sebagian ibu-ibu ketika
atraksi makan beling, injak beling, dan makan api timbul rasa takut.
“Takut ah
melihatnya,” ujar Ny. Dora, warga Jakarta Barat yang hadir menyaksikan
pertunjukan debus itu. (ril)
0 Comments