Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Polisi Harry Kurniawan seusai menjenguk korban ilmu kebal yang dirawat di rumah sakit. (Foto: Istimewa/Humas) |
NET - Petugas Polres Metro Tangerang melakukan pengejaran terhadap Didi,
yang mengaku sebagai guru ilmu kekebalan tubuh di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga,
Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Pasalnya setelah melakukan
ujicoba dengan cara menyiramkan air keras, 14 orang pengikutnya mengalami luka
bakar.
Bahkan tujuh orang di antaranya harus dilarikan dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Husada,
Teluknaga Kabupaten, Kabupaten Tangerang, karena mengalami Rika bakar yang
cukup parah.
"Kasus ini masih dalam penanganan petugas Polres Metro Tangerang, dan
petugas Polres Metro Tangerang masih melakukan pengejaran terhadap orang atau
pelaku yang mengaku bisa memberikan ilmu kekebalan tersebut," ujar Kapolres
Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan, Senin (27/11/2017).
Peristiwa itu terjadi, kata Kapolres, berawal ketika 14 orang tersebut
belajar ilmu kekebalan kepada Didi asal Lampung yang tinggal di rumah kontrakan
d Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang,
Banten. Namun setelah mereka diminta membasuh tangan dan kakinya dengan air keras (H-2-0), bukan ilmu kekebalan yang
di dapat, melainkan kaki dan tangannya melepuh.
Hal itu mereka yakini, kata Kapolres, karena sebelum kejadian, ke 14 orang
tersebut pernah diujicoba dengan cara
dibacok menggunakan senjata tajam.
Karena merasa tidak apa-apa akhirnya mereka menuruti semua permintaan guru
spiritualnya itu.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Polisi Harry Kurniawan saat bezuk korban ilmu kebal. (Foto: Istimewa/Humas) |
Begitu dites dengan cara mencuci
tangan dan kaki menggunakan air keras (H-2-O),
beberapa saat kemudian mereka yang
mayoritas warga Kampung Bayur, Kecamatan Sepatan merasa kepanasan dan melepuh
hingga dilarikan ke rumah sakit.
Senada pula kata Dewi, tim Medis RS Mitra Husada. Ia mengatakan pada Jumat
(21/11/2017) malam, datang tujuh orang yang mengalami luka bakar di bagian
tangan dan kakinya. Begitu ditanya mereka mengaku terkena siram air keras
hingga kulit di tangan dan kakinya mengelupas.
"Mereka mengalami luka bakar di bagian tangan dan kakinya saja," ucap Dewi.
Namun ketika ditanya lebih jauh Dewi mengaku tidak tahu. Hanya saja, kata
dia, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. (man)
0 Comments