Para pejabat eselon dua bersama Wakil Walikota Sacchrudin, Sekda Dadi Budaeri, Walikota Tangrang Arief R. Wismansyah ikuti gerkan instruktur. (Foto: Pemerintah Kota Tangerang) |
RAPAT Evaluasi Kewilayahan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, khusus untuk bulan
November ini diselenggarakan dengan cara berbeda. Bila biasanya para peserta
yang berasal dari jajaran lurah, sekretaris camat, camat, dan para Kepala Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) mengikuti Rapat Evaluasi Kewilayahan di kantor Pusat
Pemerintahan (Puspem), kali ini para peserta diajak untuk menikmati dinginnya
daerah pegunungan di Sukabumi, tepatnya di Resort Santa Monica Caringin.
Bila biasanya, para peserta hanya diminta ekspose terkait progress
pembangunan di wilayahnya masing-masing, kali ini peserta Rapat Evaluasi Kewilayahan juga
mendapatkan kegiatan out bond yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi dan koordinasi antar peserta, sehingga memperkuat kebersamaan para
pemimpin wilayah dalam membangun Kota Tangerang.
Hal tersebut disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang H. Dadi
Budaeri yang juga ikut out bond bersama dengan Walikota Tangerang Arief
Rachadiono Wismansyah dan Wakil Walikota
Sachrudin.
"Evaluasi kali ini, kita fokuskan pada persoalan kebersamaan antara
peserta," ujar Sekda.
"Makanya dari berangkat pun, kita bersama-sama naik kereta dari
Tangerang," imbuhnya.
Pendidikan outbound dan Rapat Evaluasi Kewilayahan ini dilakukan sejak
Kamis (16/11) sampai Jumat (17/11). Total ada 159 peserta di antaranya dari
lurah sebanyak 104 orang, sekretaris kecamatan 13 orang, camat 13 orang, dan
sisanya dari para pejabat esselon dua.
Selain sebagai wadah pembentukan karakter, sambung Sekda kegiatan outbond
juga menguji kemampuan kepemimpinan para peserta. Para peserta juga akan diuji
kesahajaan dari kepemimpinannya dalam materi outbound ini.
"Kita juga bikin beberapa kelompok diskusi, di mana pengelompokan
diskusi sejak kemarin digabung antara lurah, camat dan sekcam serta kepala
SKPD. Ini diharapkan bisa membangun sinergitas antara peserta ke depan,"
ungkap Sekda.
Bahkan Sekda menceritakan selama outbond ini, para peserta diperlakukan
dengan setara. Tidak ada fasilitas mewah yang diberikan selama kegiatan outbond
ini.
"Makan, tempat tidurnya semua sama, tidak ada yang mewah-mewah,"
cetusnya.
"Kemarin datang, kita langsung liwetan bareng, tidur juga pada di
tenda, enggak terkecuali Pak Wali dan Pak Wakil mau hujan tidurnya juga di
tenda," terangnya.
Selain out bond para peserta juga diberikan materi hypnotherapy dari
motivator Deni Padma Negara. Di sesi ini para peserta diberikan motivasi untuk
bisa memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat.
"Jadi mereka dibekali berbagai materi terkait kerjasama dan memecahkan
masalah," tuturnya.
Sekda juga berharap agar apa yang telah didapat selama acara, bisa
diimplementasikan di unit kerjanya masing-masing.
"Sehingga kita bisa lebih meningkatkan kinerja kita dalam melayani
masyarakat," terangnya.
"Dan di akhir acara, kita lakukan rafting di Kali Cisadane,"
tutup Sekda.(Adv)
0 Comments