Bendera Merah Putih "Gede Jasa" yang terpisah. (Foto: Man Handoyo, Tangerangnet.com) |
NET - Keinginan
tampil beda di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonedia
ke- 72, dengan mengibarkan bendera Merah Putih '"Gede Jasa'" alias
raksasa, di lantai 36 Gedung Apartemen Sudirman One, belakang Hotel Amaris,
kawasan mal Tangerang Citty, Cikokol, Kota Tangerang gagal total (Gatot).
Pasalnya, setelah
dikibarkan tidak utuh pada Rabu (2/8/2017) petang dan akan dilanjutkan hari ini
(Kamis, 3/8/2017), lebih dari setengah
bendera Merah Putih yang berukuran 50 x 75 meter, dengan berat 400
Kilogram, robek dan terjatuh karena terhempas
kencangya tiupan angin.
Akibatnya,
bendera yang dikabarkan akan berkibar di sepanjang bulan Agustus 2017 ini, sebagai bendera terlebar di dunia, diturunkan
kembali. “Hingga pukul 02.00 WIB, bendera itu saya liat masih menempel di
bangunan gedung Sudirman one. Dan sekitar pukuk 07.00 WIB sudah menggantung,''
ungkap Rozak, Warga Cikokol, Kota Tangerang.
Berdasarkan
pemantauan, saat bendera Merah Putih “gede jasa” akan dibentangkan di bangunan
apartemen yang sedang proses pembangunan itu, memerlukan perjuangan yang luar
biasa. Sembilan orang personil dari
unsur TNI (Tentara Nasional Indonesia), Polri (Polisi Republik Indonesia) dan Pemerintah Kota Tangerang, dikawal oleh Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menaiki puncak gedung aparteman yang belum
jadi, dengan mengunakan lift seadanya.
Kesembilan orang
itu adalah Sersan Satu Ajang dari Kodim
0506 Tangerang, bertugas menurunkan bendera di jalur satu, Komandan Korem 052
Wijayakrama Kolonel Amri Iwan Setiawan di jalur dua, Komandan Kodim 0506 Letkol infantri Muhamad Imam Gogor Agnie
Aditya di jalur tiga, Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan,
dijalur empat, Aldo dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Tangeranh, di jalur lima,Wakil Komandan Koramil 18 Jatiuwung Kapten Infanteri
Djauhari di jalur enam,
Dani petugas
Pemadam Kebakaran Kota Tangerang di jakur tujuh, Pijar dari Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) Kota Tangerang di jalur delapan dan Sunardi dari Palang Merah Indonesia
(PMI) kota Tangetang.
Begitu bendera
Merah Putih “gede jasa” siap digelontorkan dari lantai 36 hingga ke-23, seluruh
petugas, baik dari TNI, Polri dan jajaran Pemerintah Kota Tangerang yang ada di pelataran apartemen,
dengan dipimpin oleh Wakil Walikota Tangerang Sahrudin melakukan penghormatan dengan diiringi lagu
Indonesia Raya.
Setelah itu,
secara bergantian kesembilan orang yang akan mengibarkan bendera turun
menggunakan tali (rapeling) ke setiap lantai apartemen. Karena tiupan angin
yang cukup kencang, kesembilan personil tersebut merasa kesulitan untuk bisa
mengibarkan bendera secara keseluruhan.
Rencananya pada hari ini Kamis (3/8/2017) mereka akan melanjutkannya.
Namun demikian,
pada dini hari sebagian dari bendera tersebut robek dan jatuh menggelantung di bagian
bangunan gedung apartemen karena terhempas tiupan angin yang cukup kencang.
Dalam kejadian
itu, Walikota Tangerang Atief R. Wismasyah melalui akun instaramnya mengucapkan
permintaan maafnya kepada masyarakat Kota Tangerang. Karena tiupan angin yang cikup kencang, bendera “Gede Jasa”
mengalami kerusakan. Namun demikian,
bendera itu akan segrra diperbaiki dan dipindahkan ke tempat lain. (man)
0 Comments