Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Warga Pamubulan Bayah, Lebak Kembali Tutup Area Tambang Semen

Salah seorang warga bentangkan  poster berisi tuntutan.
(Foto: Istimewa)
NET -   Warga yang tergabung dalam Karang Taruna, Paguyuban RW dan elemen masyarakat peduli Pamubulan, Kabupaten Lebak, Banten, melancarkan aksi menutup jalan untuk menagih janji  PT Cemindo Gemilang untuk membuat jalan khusus, Kamis (8/6/2017).

“Kami sebagai warga terdampak atas kegiatan tambang tersebut selalu diberikan hararapan palsu. Kami berhak menuntut karena jalan nasional ini dibangun dari uang rakyat bukan dari uang perusahaan,” ujar Ahmad Ludin selaku Karang Taruna setempat.

Ahmad Ludin menyebutkan saat ini kondisi jalan nasional di ruas Pamubulan, kondisinya sangat memprihatinkan. Sudah hampir 4 tahun jalan rusak dan berdebu akibat dominasi dan monopoli angkutan berat semen merah putih.                                  

Menurut Ahmad Ludin, hampir 12 kilo meter (Km)  Jalan   Bayah - Pamubulan kondisinya rusak parah dan sudah hampir 4 tahun tidak diperbaiki. Kini perusahaan malah menambah ruas untuk monopoli jalan yang masih bagus untuk kepentingan bisnis perusahaan.

“Kami selaku warga tidak terima atas prilaku perusahaan yang telah memperkosa hak warga sebagai rakyat yang punya hak mendapatkan sarana jalan yang layak karena  jalan ini dibangun dari uang rakyat. Kami mohon perusahaan untuk segera membuat jalan khusus agar kondisinya tetap tenteram dan nyaman,”  tutur Jumri selaku Ketua Paguyuban RW setempat

Jumri mengatakan aksi dilakukan merupakan bentuk kekesalan warga yang telah dijanjikan oleh PT Cemindo Gemilang untuk membuat jalan khusus yang telah disepakati bersama pada  27 April 2017 di gedung DPRD Banten. Saat membuat perjanjian tersebut dihadiri oleh Kapolres Lebak,  Badan Intelijen Negara (BIN) Banten, Dirintel Polda Banten, Dinas Perhubungan, Badan Lingkungan Hidup Daerah ( BLHD), Pimpinan DPRD Banten bersama perwakilan warga Pamubulan.

Aksi yang dilancarkan warga mendapat pengawalan
dari petugas  Polres Lebak.  (Foto: Istimewa)  
Dalam rapat bersama tersebut, kata Jumri, disepakati bahwa PT Cemindo Gemilang untuk membuat jalan khusus sendiri tanpa memonopoli jalan nasional yang kini kondisinya sudah rusak parah.   “Ini tuntutan kami kepada PT Cemindo Gemilang yang tidak merealisasikan janjinya untuk membuat jalan khusus,” ucap Jumri.

Aksi yang dilancarkan warga tersebut mendapat pegawalan dari Polres Lebak. Setelah melakukan orasi dan pemasangan spanduk serta poster , warga bubar dengan teratur.  (*/ril)  

Post a Comment

0 Comments