![]() |
Andika Hazrumy (baju batik) melambaikan tangan ke arah pemudik di atas bus. (Foto: Istimewa) |
NET – Sedikitnya 2.000 pemudik yang mengikuti program Mudik Bareng Pemprov
Banten 2017 di halaman Masjid Al Bantani di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi
Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Kamis (22/6/2017) dilepas Wakil Gubernur (Wagub)
Banten Andika Hazrumy. Dengan guyuran hujan rintik-rintik, tangan kanan Wagub
mengibaskan bedera start di hadapan rombongan bus yang akan membawa para
pemudik.
"Dengan mengucapkan Bismillahhirrohmanirrohim, Mudik Bareng Pemprov
Banten 2017 resmi saya lepas,” ujar Andika seraya mengangkat bendera start,
diikuti tepuk tangan hadirin yang menyaksikan sambil berteduh dari guyuran
hujan di bawah tenda panggung acara.
Wagub Andika di podium didampingi
Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, Danrem 064 Maulana Yusuf dan Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Banten Revri Aroes.
Wagub mengaku secara pribadi mendoakan para pemudik yang mengikuti program
tersebut agar sampai ke daerah asal dengan selamat. “Dan tentu saja bisa
berlebaran dengan sanak keluarga dan handai taulan,” imbuh Andika.
Menurut Wagub, program Mudik Bareng Pemprov Banten tersebut digelar untuk
membantu warga Banten yang hendak mudik ke daerah asal. Selain itu, dengan mudik bareng mengunakan moda
transportasi bus, maka angka kecelakaan yang biasanya menyertai dalam setiap arus
mudik bisa ditekan. “Kemacetan yang disebabkan oleh volume kendaraan yang
meningkat tinggi oleh kendaraan pribadi baik berupa motor maupun mobil pribadi
pemudik, itu juga bisa ditekan,” ucap Wagub.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhgubungan Provinsi Banten Revri Aroes mengatakan
jika dalam acara tersebut, pihaknya akan memberangkatkan sebanyak 2 ribu pemudik.
Hal itu, mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai angka 4
ribu orang. Adapun daerah tujuan mudik yang dilayani dalam program tersebut, mencapai 11 kota di Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah
(Jateng), Jawa Timur (Jatim), Lampung, dan Palembang.
“Program ini merupakan program Dinas Perhubungan Provinsi Banten yang rutin
digelar setiap tahunnya,” kata Revri.
Terkait penurunan angka pemudik tahun ini, Wagub mengatakan hal itu terjadi
karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten
untuk menggelar acara tersebut. Meski begitu, Wagub meyakini jika program
tersebut sangat besar manfaatnya bagi warga masyarakat Banten yang inginj mudik.
“Untuk itu, kami, saya dan Pak Gubernur (Gubernur Banten Wahidin Halim-red)
ingin agar tahun depan kita kembali bisa ke angka 4 ribu. Jika memungkinkan
kami ingin lebih banyak lagi dari itu,” tutur Wagub.
Kardi, 42, warga Banten asal Tegal, Jateng, yang mengikuti program
tersebut, mengaku telah mengikuti program Mudik Bareng Pemprov Banten itu sejak
2015 lalu. Pedagang warung Tegal di Kota
Serang itu mengaku sangat terbantu dengan program Pemprov Banten itu.
“Sudah 3 tahun ini, saya dan keluarga ikut mudik bareng ini. Kalau harus
mudik naik bus umum, sekarang bisa Rp240 ribu per orang. Saya dan keluarga
jumlahnya sampai 5 orang. Tingal dikalikan saja berapa itu,” ujar Kardi yang
sudah sejak 2007 merantau di Banten itu. (*/ril)
0 Comments