Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan (angkat jari telunjuk) saat berdialog dengan anak jalanan. (Foto: Man Handoyo, Tangerangnet.com) |
NET - Lahirnya Pancasila yang jatuh pada tanggal 1
Juni, sepertinya belum melekat di telinga
masyarakat, khususnya anak-anak jalanan. Akibatnya,ketika mereka
ditanya, kenapa pada tanggal 1 Juni
warna merah atau libur, nampak bingung.
Namun saat disebutkan bahwa 1 Juni adalah hari
lahirnya Pancasila, mereka saling melihat satu sama lain. Sehingga perlu
sedikit penjelasan bahwa 1 Juni merupakan proses awal akan disahkannya
Pancasila sebagai Lambang Negara Indonesia pada 18 Agustus 1945 lalu.
Itu disosialisaikan oleh Kapolres Metro Tangerang
Komisaris Besar Harry Kurniawan, menjelang peringatan hari kelahiran Pancasila
pada anak-anak jalanan di Bundaran Tugu Adipura, Jalan Taman Makam Pahlawan
(TMP) Taruna, Kota Tangerang, Banten Rabu (31/5) petang.
""Sosialisasi nilai-nilai Pancasila
sebagai pandangan hidup dan falsafah bangsa ini, sepertinya perlu ditingkatkan
lagi kepada generasi muda. Terlebih-lebih kepada anak jalanan yang memiliki
kerentanan sosial dalam kehidupan,” ujar
Kapolres yang didampingi Wakapolres Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan, Kepala
Bagian Operasi (Kabagops) Ajun Komisaris Besar
Dedy Supriyadi, dan Kepala Sub Bagian Humas (Kasubag Humas) Komisaris
Triyani Handayani.
Pasalnya, kata Kapolres, kehidupan anak jalanan
sangat longgar dari lingkungan sosial, sehingga mereka lebih riskan untuk
melakukan atau menjadi korban dalam
tindak kejahatan apapun. Karenanya, mereka perlu disapa atau didekati untuk terus
diingatkan soal Pancasila yang menjadi falsafah hidup bangsa.
Selain mensosialisasikan nilai Pancasila, Kapolres
juga menyampaikan pesan Keamanan dan Ketertiban Masayarakat (Kamtibmas) kepada
Anak Jalanan, agar mereka tetap menjaga keamanan dan tidak mengganggu ketertiban
umum. Pesan tersebut juga disampaikan oleh Kapolres kepada anak-anak Pramuka
yang sedang berlatih di Alun-Alun Achmad Yani, Jalan Achmad Yani, Kota
Tangerang.
Dalam pertemuannya, Kapolres juga memberikan
bingkisan kaos kepada anak-anak jalanan yang hafal membacakan Pancasila. "
Alhamdulillah walaupun kurang sempurna, mereka masih hafal membacakannya,"
ungkap Kapolres.
Kedatangan Kapolres yang mendadak membuat anak jalanan merasa terhibur. Mereka
tidak segan-segan mengajak untuk foto bersama. " Awalnya, saya kaget
karena dikira ada razia. Eh nggak taunya hanya ngajak ngobrol dan bagi-bagi hadiah," tutur Anto, salah
seorang anak jalanan yang membacakan Pancasila. (man)
0 Comments